ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif GI dan STAD terhadap prestasi belajar pada materi pokok Kesetimbangan Kimia. (2) pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar pada materi pokok Kesetimbangan Kimia. (3) ada tidaknya interaksi antara metode pembelajaran GI dan STAD dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar pada materi pokok Kesetimbangan Kimia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini siswa kelas XI IPA dengan 2 kelas dari 3 kelas di SMA Negeri 7 Surakarta. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan cara random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi, metode angket untuk data motivasi belajar siswa dan afektif siswa, psikomotor berupa lembar penilaian observasi kinerja (Perfomance Assesment) serta metode tes untuk kognitif berbentuk obyektif. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Dari hasil penelitian yang diuji dengan analisis variansi dua jalan diperoleh bahwa (1) penggunaan metode GI dapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan metode STAD pada materi pokok Kesetimbangan Kimia yang ditunjukkan oleh selisih nilai kognitif rata-rata, nilai afektif rata-rata dan nilai psikomotor rata-rata berturut-turut 29,02 dan 24,12; 66,98 dan 61,37; 21,71 dan 20,22. (2) siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah pada materi pokok Kesetimbangan Kimia yang ditunjukkan oleh selisih nilai kognitif rata-rata 29,03 untuk siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dan selisih nilai kognitif rata-rata 24,24 untuk siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah. (3) tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran GI dan STAD dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Kesetimbangan Kimia, dimana penggunaan metode GI yang mempunyai motivasi belajar rendah menghasilkan prestasi yang lebih tinggi. Sedangkan penggunaan metode STAD walaupun mempunyai motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi yang rendah.