Abstrak


Hubungan berat badan bayi lahir dengan berat plasenta pada ibu bersalin preeklamsi di rsud dr moewardi Surakarta


Oleh :
Ika Kurnianingsih - R1114055 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Kehamilan dengan tekanan darah tinggi berpengaruh terhadap berat badan lahir bayi, karena terjadi penurunan perfusi uteroplasenta, vasopasme, dan kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta sehingga berat plasenta pun juga dapat terganggu karena pembuluh darah menjadi iskemik dan mengalami nekrosis. Tujuan untuk mengetahui hubungan berat badan bayi lahir dengan berat plasenta pada ibu bersalin preeklamsi.
Metode: Penelitian deskriptik analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi ibu bersalin preeklamsi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, menggunakan teknik accidental sampling, jumlah sampel 30 ibu bersalin preeklamsi sesuai kriteria inklusi, pengumpulan data menggunakan wawancara biodata dan pemeriksaan berat badan bayi dan plasenta dengan menimbang. Analisis data menggunakan uji Lamda dengan bantuan SPSS 16.
Hasil: Berat badan lahir bayi pada ibu preeklamsi terbanyak berat normal 86,7%, dan berat plasenta pada ibu bersalin preeklamsi terbanyak berat normal 90%. Uji Lamda didapatkan nilai p=0.068.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara berat badan bayi lahir dengan berat plasenta pada ibu bersalin preeklamsi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Kata Kunci: berat badan bayi lahir, berat plasenta, preeklamsi