Abstrak


Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi Kabupaten Klaten


Oleh :
Aranda Tomy Septyadenta - F3312015 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRACT
Cooperatives is very important in the economic development of the people. Efforts that can be done in tackling the problem of poverty one of them made the cooperative in a society, because it will greatly help the economy of the community especially to those who have a daily income or irregular income. In Indonesia there are various types of cooperatives one of which is the Cooperative Savings and Loans (KSP). KSP Sarana Aneka Jasa is a Credit Union that stands in Batur Ceper District of Klaten regency capital levels of society to help the lower classes. KSP Sarana Aneka Jasa also require credit procedures in channeling funds to prospective debtors. The purpose of this study was to determine the crediting system used as well as the strengths and weaknesses of the system lending at KSP Sarana Aneka Jasa.
On the basis of studies that have been done, KSP Sarana Aneka Jasa've done the loan process in accordance with the principles of credit and always guided by the Government Regulation No. 9 Year 1995 on the Implementation of Business Activities and the Cooperative Savings and Loans by the cooperative in the analysis stage also apply the principle of 5C. The procedure used is also easily understood by the public.
In terms of advantages, the separation and divison of tasks in the process of granting credit on a KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi has been done properly and not ad misuses of authority. KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi have applied the precautionary principle in giving credit. In terms of weaknesses there are some weaknesses in the credit delivery system. In analyzing the data, part Lending Analyst is required to further enhance the accuracy and objectivity, so as to sharpen analyzes carried out can further improve the performance of the relevant sections. In the decision, the verdict is not only a survey analysis conducted by the analyst alone Loans, Credit Support should also be included in the decision-making analysis of the survey results. At the time of documentation, borrowers should also be given a copy of a letter of agreement to be evidence for the debtor and also do not forget about the rules that exist in the letter of credit agreement.
Keywords: Credit system of cooperative
ABSTRAK
Koperasi sangatlah penting dalam perkembangan perekonomian rakyat. Upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi masalah kemiskinan salah satunya dibuatnya koperasi dalam suatu masyarakat, karena ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat terlebih terhadap mereka yang mempunyai penghasilan harian atau penghasilan yang tidak menentu. Di Indonesia terdapat berbagai jenis koperasi salah satunya adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP).KSP Sarana Aneka Jasa adalah Koperasi Simpan Pinjam yang telah berdiri di Batur Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten untuk membantu permodalan lapisan masyarakat kalangan bawah. KSP Sarana Aneka Jasa juga memerlukan prosedur kredit dalam menyalurkan dana ke calon debiturnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pemberian kredit yang digunakan serta kelebihan dan kelemahan sistem pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa.
Atas dasar penelitian yang telah dilakukan, KSP Sarana Aneka Jasa sudah melakukan proses pemberian kredit yang sesuai dengan azas-azas perkreditan dan selalu berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi serta pada pihak koperasi pada tahapan analisis juga sudah menerapkan prinsip 5C. Prosedur yang digunakan juga mudah dipahami oleh masyarakat.
Dilihat dari segi kelebihan, pemisahan dan pembagian tugas dalam proses pemberian kredit pada KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi sudah dilakukan dengan aturan yang semestinya dan tidak ada penyalahgunaan wewenang.KSP Sarana Aneka Jasa Cabang Pembantu Wedi sudah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit.Dilihat dari segi kelemahan ada beberapa kelemahan dalam sistem pemberian kredit ini.Dalam penganalisisan data, bagian Analis Pinjaman dituntut untuk lebih meningkatkan ketelitian dan keobjektifannya, sehingga dapat mempertajam analisis-analisis yang dilakukan dan dapat lebih meningkatkan kinerja dari bagian terkait.Dalam pengambilan keputusan, hasil putusan analisa survei tidak hanya dilakukan oleh bagian Analis Pinjaman saja, Credit Support hendaknya juga diikut sertakan dalam pengambilan keputusan hasil analisa survei. Pada saat dokumentasi, seharusnya debitur juga diberi salinan surat perjanjian agar menjadi bukti untuk debitur dan juga tidak melupakan aturan yang ada dalam surat perjanjian kredit.
Kata kunci : Sistem pemberian kredit pada koperasi