Konteks : Hari-hari pertama pasca operasi SC merupakan hari-hari yang sangat menyulitkan wanita yang mengalaminya, terutama disebabkan oleh rasa nyeri dan kecemasan yang dirasakan. Nyeri luka operasi pasca SC merupakan nyeri nociceptif akut berat yang kebanyakan belum mendapat terapi yang adekuat. Kecemasan sering menyertai dan dapat meningkatkan intensitas nyeri, sementara nyeri yang tak teratasi dapat menimbulkan kecemasan. Self-hypnosis yang sudah terbukti efektif dalam manajemen nyeri akut maupun nyeri kronis serta kecemasan diharapkan dapat menurunkan intensitas nyeri luka operasi dan tingkat kecemasan pasca SC.
Fokus Kajian : Bagaimana melakukan self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi dan tingkat kecemasan pasca SC ?
Metode: Penelitian ini merupakan studi kualitatif berbentuk studi kasus yang dilakukan pada pasien pasca SC dengan intervensi self-hyposis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi dan tingkat kecemasan pasca SC. Penelitian kualitatif ini digunakan untuk mendalami pengalaman nyeri yang dialami pasca SC dan intervensi self-hypnosis untuk mengurangi intensitas nyerinya, dan dilakukan di bangsal An Nisa RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Hasil: Intervensi self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi pasca SC dilakukan dengan waktu dimulai sejak hari pertama pasca SC, dengan teknik glove anestehic, setting dilakukan di bangsal perawatan yang kondusif, subjek membawa dirinya ke kondisi hipnosis dengan bantuan skrip yang direkamkan peneliti, dimainkan dengan MP3 player dan didengarkan dengan menggunakan headphone. Intervensi self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi pasca SC dapat menurunkan intensitas nyeri luka operasi dan tingkat kecemasan pasca SC pada subjek studi.
Kesimpulan: Intervensi self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri luka operasi pasca SC dapat menurunkan intensitas nyeri luka operasi dan tingkat kecemasan pasca SC.
Kata kunci : Self-hypnosis, nyeri luka operasi, tingkat kecemasan, pasca SC.
