Karyawan LPP TVRI Yogyakarta kurang optimum dalam memanfaatkan waktu dan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi masih dirasa kurang . Akumulasi dari semua permasalahan ini menghasilkan kurang tingginya motivasi para karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh secara langsung dan tidak langsung gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan TVRI Yogyakarta. Variabel kepuasan komunikasi dalam penelitian ini sebagai variabel mediator. Subjek penelitian sebanyak 158 orang karyawan di LPP TVRI Stasiun Yogyakarta. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket dengan menggunakan jawaban Skala Likert. Dalam pengambilan kesimpulan, peneliti menggunakan cara analitik, yaitu dengan asosiatif regresional, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan dari suatu variabel terhadap variabel lainnya.Dengan menggunakan teori gaya kepemimpinan (Hersey dan Blanchard : 1983), Teori kepuasan komunikasi (Pace dan Faules:2006) dan Teori Motivasi (Maslow : 1943)
Gaya kepemimpinan partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang memiliki nilai maksimum paling tinggi dari gaya kepemimpinan lainnya yaitu sebesar 70. Pengaruh langsung gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi kerja dengan nilai signifikansi t hitung 5,214 dan nilai signifikansi 0.000 (t hitung>t tabel dan signifikansi<0,05) yang berarti bahwa gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh terhadap motivasi kerja. Hasil perhitungan besarnya pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi kerja sebesar 0,236. Variabel kepuasan komunikasi memberikan kontribusi untuk pengaruh tidak langsung sebesar 0,357 yang berarti variabel kepuasan komunikasi dapat memedias pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi kerja.
Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung yang signifikan gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi kerja. Hasil ini di buktikan dengan nilai signifikansi yaitu 0.000 (signifikansi<0,05). Nilai koefisien regresi 3,44 yang berarti motivasi kerja akan meningkat sebanyak 3,44 setiap kenaikkan gaya kepemimpinan partisipatif satu-satuan. Terdapat pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi kerja dengan nilai koefisien regresi 0,236 yang berarti motivasi kerja akan meningkat sebanyak 0,236 setiap kenaikkan gaya kepemimpinan partsipatif satu-satuan.
Kata Kunci: Persepsi, Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Komunikasi, Motivasi Kerja
