;

Abstrak


Perbedaan pengaruh antara stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan lesi hemisfer kanan terhadaptimbulnya gangguan fungsi kognitif


Oleh :
Ratna Sari Dewi - S551008006 - Sekolah Pascasarjana

Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak secara mendadak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. Gangguan fungsi kognitif pada stroke iskemik terjadi akibat dampak langsung dari lokasi infark pada tempat yang strategis atau akibat hipoperfusi regio otak lain sebagai respon sekunder infark. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh antara stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan lesi hemisfer kanan terhadap timbulnya gangguan fungsi kognitif.
Berdasarkan tujuannya jenis penelitian ini kwantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 – Januari 2016. Teknik sampling dengan purposive sampling, pasien stroke iskemik akut, kooperatif, sadar penuh, tidak terdapat kesulitan dalam berbahasa dengan pendidikan terakhir minimal SD atau sederajat. Penilaian fungsi kognitif pada penelitian ini menggunakan kuesioner Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MoCA-Ina).
Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah dari 30 subjek yang terdiri dari 15 subjek penderita stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan 15 subjek penderita stroke iskemik lesi hemisfer kanan: 1) Terdapat gangguan fungsi kognitif pada penderita stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan lesi hemisfer kanan dengan rerata skor MoCA-Ina masing-masing yaitu 19,33±7,047 dan 16,93±6,881. 2) Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara gangguan fungsi kognitif penderita stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan lesi hemisfer kanan (p= 0,353).
Kata kunci : stroke iskemik lesi hemisfer kiri – stroke iskemik lesi hemisfer kanan – gangguan fungsi kognitif