;

Abstrak


Implementasi nilai-nilai budaya sasandu dalam pembelajaran sejarah di sma kristen siloam rote tahun ajaran 2015/2016


Oleh :
Yusuf Elifas Pah - S861408058 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini dilaksanan sejak september hingga oktober tahun 2015. di SMA
kristen siloam baa. Sekolah ini mengimplementasikan seni tradisional sasandu sebagai
bahan ajar mata pelajaran sejarah sesuai kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP
2006) yang memuat karakteristik sosial budaya masyarakat setempat. Penelitian ini
bertujuan untuk; 1) Mengidentifikasi nilai budaya yang terkandung dalam Senisasandu,
2) Mengetahui perencanaan pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai budaya seni sasandu
3) Mengetahui implementasi pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai budaya Seni
sasandu, 4)Mengetahui kendala yang dihadapi dalam implementasi Nilai-nilai budaya
sasandu dan cara mengatasi dan serta, 5) mengetahui proses evaluasi pembelajaran
sejarah berbasis nilai-nilai budaya Seni sasandu.
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Berbagai data yang dikumpulkan diperoleh dari informan di lapangan dengan
teknik melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dengan
trianggulasi sumber, metode, teori, dan trianggulasi peneliti. Teknik analisa data adalah
analisis interaktif, yakni; reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Sejarah dan
nilai-nilai budaya seni sasandu yang diajarkan pada siswa kelas X SMA kristen siloam
baa-rote merupakan suatu bentuk pelestarian nilai-nilai budaya karena guru sejarah
memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta didik agar dapat mengetahui dan
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap irama seni sasandu.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Seni sasandu tidak sekedar seni pertunjukan
ataupun hiburan, namun seni sasandu kaya akan pesan moral serta nilai-nilai budaya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam seni sasandu, yakni; (a) Nilai pendidikan, (b) Nilai
religious/sakral, (c) Nilai adat istiadat/tradisi, (d) Nilai kreatif, (e) Nilai peduli sosial dan
(f) Nilai komersial. 2) Dalam perencanaan pembelajaran sejarah guru mengacu pada
kurikulum (KTSP 2006) untuk menyusun silabus. Selanjutnya dijabarkan dalam RPP.
3)Implementasi nilai-nilai budaya sasandu memberikan dampak positif, yakni siswa
dapat memahami sejarah perkembangan sasandu dan nilai yang terkandung didalamnya.
4) Evaluasi ditekankan pada tiga aspek yakni; aspek kognitif, aspek afektif dan aspek
psikomotorik, 5) Kendala yang dihadapi; berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran
yang singkat yakni hanya 45 menit setiap pertemuannya. Alternatif yang digunakan
untuk mengatasi kendala tersebut dengan cara memberikan terlebih dahulu materi
pembelajaran kepada siswa dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari materi yang
akandiajarkan sebelum pertemuan minggu berikut.
Kata Kunci: Nilai Budaya, Seni Sasandu, Pembelajaran Sejarah