;

Abstrak


Pengaruh suplementasi besi dan kombinasi besi dan vitamin b6 terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit tenaga kerja wanita anemia


Oleh :
Fransisca Pradnya Mahyaningtyas - S531308026 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Tenaga kerja wanita usia subur merupakan salah satu kelompok yang
rentan terhadap anemia. Menurut data WHO, prevalensi anemia pada wanita usia subur
yang tidak sedang hamil adalah 30,2% atau sekitar 468,4 juta dari jumlah seluruh
penduduk dunia sedangkan prevalensi anemia di Jawa Tengah sebesar 57,7%.
Penelitian ini dilakukan di PT X yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah yang memiliki
1700 tenaga kerja wanita yang sebagian besar sering mengeluh lemas, pusing, mudah
lelah yang merupakan gejala anemia. Anemia yang sebagian besar diderita oleh wanita
usia subur adalah anemia gizi besi. Beberapa penelitian suplementasi besi telah
dilakukan dan hasilnya menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin yang signifikan.
Banyak zat gizi mikro yang digunakan bersama-sama dengan zat besi untuk
meningkatkan penyerapan zat besi, misalnya vitamin B6. Vitamin B6 adalah salah satu
jenis vitamin B yang dapat berperan dalam pembentukan asam alfa-aminolevulinat,
yaitu perkursor hem dalam hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan efek suplementasi besi dengan kombinasi besi dan vitamin B6 terhadap kadar
hemoglobin dan hematokrit pada tenaga kerja wanita usia subur yang menderita anemia.
Metode : Jenis penelitian adalah eksperimental menggunakan pre-test post-test dengan
double blind. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yang
kemudian didapatkan 49 subjek penelitian tenaga kerja wanita anemia. Pengambilan
data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner data karakteristik, formulir food
recall 24 jam, dan sampel darah vena. Data kadar hemoglobin diuji menggunakan
independent t-test serta paired t-test sedangkan data kadar hematokrit diuji
menggunakan Mann-Whitney test dan Wilcoxon test.
Hasil : Tidak ada perbedaan perubahan kadar hemoglobin dan hematokrit yang
bermakna baik pada kelompok yang diberi suplemen besi dan vitamin B6 maupun
kelompok yang diberi suplemen besi saja yang ditunjukkan dengan nilai p yang tidak
signifikan (p > 0,05).
Kesimpulan : Suplementasi besi dan kombinasi besi dan vitamin B6 dapat
meningkatkan kadar hemoglobin dan hematokrit namun rata-rata kenaikannya tidak
signifikan.
Kata Kunci : suplementasi, hemoglobin, hematokrit, tenaga kerja wanita, anemia