;

Abstrak


Pengembangan Modul Interaktif Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Fluida Statis untuk Meningkatakan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA/MA


Oleh :
Dimas Permadi - S831402021 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Media belajar yang sesuai dengan pendekatan saintifik masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik modul interaktif berbasis CTL pada materi Fluida Statis, (2) menguji kelayakan modul interaktif berbasis CTL pada materi Fluida Statis, dan (3) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan modul interaktif berbasis CTL pada materi Fluida Statis.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) mengacu pada Puslitjaknov (2008) yang memiliki lima tahapan yaitu: (1) melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, (2) mengembangkan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, (5) uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Modul interaktif tersebut disusun berdasarkan komponen CTL yaitu konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket analisis kebutuhan, wawancara tidak terstruktur, lembar validasi, dan soal tes kemampuan berpikir kritis. Teknik analisis data yang digunakan dibagi menjadi tiga yaitu: 1) analisis data angket analisis kebutuhan yang dideskripsikan, 2) analisis lembar validasi dengan menabulasi semua komponen data yang diperoleh, mengitung skor ratarata dari setiap komponen dan mengkategorikannya, 3) analisis data tes kemampuan berpikir kritis dihitung berdasarkan gain ternomalisasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik modul interaktif berbasis CTL pada materi fluida statis untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang memuat tujuh komponen utama pembelajaran CTL, interaktif yang dimaksud dengan menyebarkan dalam bentuk on line yang merupakan bagian dari Learning Management System (LMS) E-Learning Universitas Sebelas Maret; 2) kelayakan modul dinilai berkualifikasi sangat baik oleh penilaian ahli materi dan ahli media dan berkualifikasi baik meurut peer reviewer dan praktisi; kelayakan modul dilihat dari rata-rata nilai ideal (81,5%) = nilai cut off (79,5%); 3) peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan modul interaktif berbasis CTL memiliki kriteria sedang dengan gain sebesar 0,45 dan 78% siswa mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kata kunci: modul interaktif, Contextual Teaching and Learning (CTL), berpikir
kritis, fluida statis.