Abstrak
Pembelajaran model analogi dan model proyek, berdasarkan kemampuan menalar fisika siswa SMP (sebuah penelitian eksperimen pada materi pokok listrik dinamik di SMP Negeri 1 Pare kab. Kediri Jawa Timur semester ganjil tahun pelajaran 2008/2009 )
Oleh :
Wiwik Suharti - - Sekolah Pascasarjana
Wiwik Suharti, S830208028, 2008 “ Pembelajaran Model Analogi Dan Model Proyek Berdasarkan Kemampuan Menalar Fisika Siswa SMP” (Sebuah penelitian eksperimen pada materi pokok listrik dinamik di SMP Negeri 1 Pare Kab.Kediri Jawa Timur semester ganjil tahun pelajaran 2008/2009). Tesis: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) pengaruh model analogi dan model proyek terhadap prestasi belajar siswa, (2).pengaruh kemampuan menalar tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar siswa, (3).interaksi antara pembelajaran menggunakan model analogi dan model proyek, dan kemampuan menalar terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni 2008 sampai dengan april 2009, menggunakan metode eksperimen dengan mengambil dua kelompok secara acak. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pare Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2008/2009. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang diambil secara acak dengan undian, sebagai kelas yang di ajar menggunakan model pembelajaran analogi yaitu IXA. Sedangkan kelas yang diajar menggunakan pembelajaran model proyek yaitu kelas IXC. Tehnik pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar dan tes kemampuan menalar. Data dianalisis dengan menggunakan tehnik ANAVA dua jalan dengan sel tak sama yang dilanjutkan dengan uji Schfee.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata yang menggunakan model pembelajaran analogi adalah 31,63. Sedangkan skor rata-rata yang menggunakan model pembelajaran proyek adalah 24,18. Penilaian tersebut menggunakan rentang skor 0-40.
Dari analisis data disimpulakan bahwa:(1). ada pengaruh model analogi dan model proyek terhadap prestasi belajar siswa (Fhitung = 1150703787 > Ftabel = 3,92), (2). ada pengaruh kemampuan menalar tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar siswa (Fhitung = 3132,16 > Ftabel = 3,07), (3). ada interaksi antara pembelajaran menggunakan model analogi dan model proyek, dan kemampuan menalar terhadap prestasi belajar siswa (Fhitung = 3,63384 > Ftabel = 3,07). Sedangkan berdasarkan hasil analisis uji Schfee untuk kemampuan menalar tinggi pada kedua model pembelajaran yakni model analogi dan model proyek tidak ada pengaruh yang signifikan (Fhitung = 3,2023403812 < Ftabel = 11,45). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk siswa berkemampuan menalar tinggi dapat diajar menggunakan model analogi maupun model proyek, namun bagi siswa yang berkemampuan menalar sedang dan rendah lebih sesuai jika diajar menggunakan model pembelajaran analogi.
Kata kunci: Pembelajaran, model analogi, model proyek, kemampuan menalar.