Abstrak


Konsep Perencanaan dan Perancangan Pusat Kebudayaan Sebagai Wadah Seni Pertunjukan Di Kotagede dengan Pendekatan Genius Loci


Oleh :
Rud Yoneko Tunggadewi - I0211050 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Keberlanjutan warisan budaya di Yogyakarta terus mengalami hambatan, antara lain akibat bencana alam, desakan ekonomi, kebutuhan ruang untuk kegiatan modern dan kurangnya
pemahaman serta kepedulian masyarakat lokal terhadap warisan budaya yang dimiliki. Kotagede merupakan salah satu kawasan pembentuk citra budaya Yogyakarta yang masih memiliki beragam warisan budaya, antara lain berupa rumah pusaka dan kelompok seni pertunjukan tradisional. Pusat Kebudayaan hadir sebagai upaya pelestarikan, pemanfaatkan dan pengembangkan untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya di Kotagede. Masalah desain yang dihadapi adalah bagaimana konsep pemintakatan dan pengolahan bentuk rumah pusaka Kotagede sebagai wadah kegiatan seni pertunjukan serta bagaimana konsep sirkulasi, transportasi, pengolahan simpul dan penggal jalan pada kawasan untuk menghubungkan wadah-wadah terpilih. Pendekatan Genius Loci dilakukan untuk mempertahankan nilai sejarah, keunikan dan keaslian yang dimiliki Kotagede. Genius Loci adalah jiwa dari suatu tempat yang dapat dirasakan melalui identifikasi dan orientasi terhadap batasan-batasan pembentuk ruang. Mengingat obyek perencanaan dan perancangan adalah warisan budaya rumah pusaka yang dilindungi, maka konservasi Infill Design digunakan sebagai metode teknis dalam proses perancangan. Konservasi Infill Design membagi rumah pusaka menjadi tiga bagian, yaitu bagian inti, penyangga dan pengembangan. Metode yang digunakan adalah studi isu dan gagasan, penentuan lokasi, studi literatur, perumusan permasalahan, analisis pendekatan, analisis kawasan makro, mezzo dan mikro serta perumusan hasil analisis dalam bentuk konsep. Konsep skala makro mencakup konsep sirkulasi dan transportasi dari dan menuju kawasan serta peran dan posisi Pusat Kebudayaan pada struktur Kawasan Cagar Budaya Kotagede. Konsep skala mezzo mencakup konsep sekuen kawasan. Pada setiap sekuen akan dipilih kegiatan dan wadah kegiatan seni pertunjukan yang sesuai dengan Genius Loci kawasan. Konsep skala mikro mencakup Infill Design tata ruang, struktur dan utilitas dengan memperhatikan bentuk, warna dan material asli pada bagian atap, dinding dan lantai.
Kata Kunci: Genius Loci, Infill Design, Kotagede, Pusat Kebudayaan, rumah pusaka, seni
pertunjukan tradisional.