;

Abstrak


Hubungan Antara Depresi Pasca Persalinan dan Determinannya dengan Peran Menjalankan Fungsi Perawatan Bayi dan Proses Laktasi di Kabupaten Gresik


Oleh :
Diyana Faricha Hanum - S021308019 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Latar Belakang: Depresi pascapersalinan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan intervensi agar tidak terjadi kondisi yang membahayakan dirinya atau bayinya.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan pendekatan cross-sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah depresi pascapersalinan, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, tradisi, dukungan keluarga, peran menjalankan fungsi perawatan bayi dan proses laktasi. Uji Statistik menggunakan analisis multivariat dengan regresi logistik ganda. Populasi penelitian ini adalah ibu nifas di kabupaten Gresik.
Hasil: Yang memiliki hubungan negatif dengan peran menjalankan fungsi perawatan bayi adalah depresi pascapersalinan (OR = 0,03; CI 95%= 0,00-0,62; p=0,023), tradisi (OR=0,21; CI 95%=0,01-4,90; p=0,336). Yang memiliki hubungan positif dengan peran menjalankan fungsi perawatan bayi adalah pendidikan (OR = 42,50; CI 95%= 0,00-0,62; p=0,020), pendapatan (OR=1,08; CI 95%=0,07-15,96; p=0,954) dan dukungan keluarga (OR = 31,54; CI 95%= 1,77-562,94; p=0,019). Yang memiliki hubungan negatif dengan Proses laktasi adalah depresi pascapersalinan (OR = 0,08; CI 95%= 0,00-0,78; p=0,029), dan tradisi (OR = 0,39; CI 95%= 0,04-3,49; p=0,405). Yang memiliki hubungan negatif dengan Proses laktasi adalah pendidikan (OR = 1,22; CI 95%= 0,13-11,45; p=0,862), pendapatan (OR = 9,13; CI 95%= 1,12-74,57; p=0,039), dan dukungan keluarga (OR = 23,45; CI 95%= 2,35-234,08; p=0,007)
Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan Negelkerke R2= 91,9% mengandung arti bahwa kelima variabel independen, yaitu depresi pascapersalinan, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, tradisi dan dukungan keluarga mampu menjelaskan variasi dari peran perawatan bayi sebesar 91,9%. Hasil analisis menunjukkan Negelkerke R2= 85,8% mengandung arti bahwa kelima variabel independen, yaitu depresi pascapersalinan, tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, tradisi dan dukungan keluarga mampu menjelaskan variasi proses laktasi sebesar 85,8%.
Kata kunci: depresi pascapersalinan, determinannya, peran menjalankan fungsi perawatan bayi, proses laktasi.