Abstrak


Strategi Penerjemahan Arab-Jawa Sebagai Warisan Budaya Bangsa Pilar Utama Dalam pembentukan KarakterSAntri Indonesia: Kajian Penerjemahan Budaya


Oleh :
Muhammad Yunus Anis - 198511172014041001 - Fak. Ilmu Budaya

Strategi Penerjemahan Arab – Jawa Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Pilar Utama dalam Pembentukan Karakter Santri Indonesia:

 

Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A.

 

Abstrak

 

Dewasa ini, kekhawtiran akan punahnya bahasa ibu selayaknya menjadi perhatian besar masyarakat Indonesia. Punahnya bahasa ibu atau bahasa-bahasa lokal merupakan salah satu indikator punahnya warisan budaya bangsa. Dengan semakin memudarnya warisan budaya bangsa maka hilanglah karakter utama bangsa, oleh sebab itu bahasa ibu dan bahasa lokal sebagai warisan budaya harus terus dijaga dan dipertahankan keberadaannya. Salah satu ikhtiar utama dalam menjaga warisan budaya tersebut adalah dengan menjaga bentuk penerjemahan khas Arab – Jawa, yang sudah jamak dilakukan oleh para santri pondok-pondok pesantren di Nusantara. Salah satu kitab yang menggunakan terjemahan tersebut adalah kitab Bida>yatul-Hida>yah karya Imam Al-Ghazali yang diterjemahkan oleh Kyai Haji Hamma>m Na>shirud-Di>n Magelang. Dalam menerjemahkan kitab tersebut, penerjemah menggunakan model word for word translation yang cukup khas dan berkarakter. Pesan moral yang ada dalam kitab diungkapkan dengan syarah (penjelasan) dengan menggunakan bahasa Jawa. Makalah ini akan mengelaborasi problematika penerjemahan yang ada dalam penerjemahan kitab Bida>yatul-Hida>yah, baik dari sisi teknik dan metode penerjemahan kitab tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, makalah ini menemukan adanya pergeseran bentuk satuan kebahasaan yang ada dalam penerjaman Arab – Jawa kitab Bida>yatul-Hida>yah. Selain itu, pesan moral yang ada dalam kitab tersebut telah menjadi landasan fundamental dalam pembentukan karakter Santri Nusantara.

Kata Kunci : Teknik dan Metode Penerjemahan Arab – Jawa, Model word for word

translation, Kitab Bida>yatul Hida>yah.