Abstrak


Perbedaan Skor Kecemasan dan Skor Depresi antara Ibu Penderita Tunagrahita Ringan dan Sedang di SLB Negeri Surakarta


Oleh :
Alindina Izzani - G0011013 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang: Disabilitas Intelektual (DI) atau tunagrahita dalam Bahasa Indonesia ditandai dengan kemampuan intelektual dibawah rata-rata dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial sehingga mengalami hambatan dalam penyesuaian diri. Merawat anak dengan kebutuhan khusus akan meningkatkan resiko terjadinya masalah psikologis pada keluarga, seperti kecemasan dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan skor kecemasan dan skor depresi antara ibu penderita tunagrahita ringan dan sedang di SLB Negeri Surakarta
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong melintang. Sampel penelitian ini adalah Ibu dari penderita tunagrahita ringan (C) dan sedang (C1) dengan masing-masing berjumlah 15 sampel pada bulan Oktober 2015 di SLB Negeri Surakarta. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Kuesioner Lie-Minnesota Multyphasic Personality Inventory (L-MMPI), Taylor’s Manifest Anxiety Scale (TMAS), dan Beck’s Depression Inventory-II (BDI-II). Analisis statistik menggunakan uji t tidak berpasangan  menggunakan SPSS 20 for Windows.
Hasil Penelitian: Rata-rata dan simpang baku skor TMAS pada kategori kelas C adalah 24,93±7,648 dan pada kategori kelas C1 adalah 23,00±9,736. Dengan menggunakan uji t tidak berpasangan di dapatkan p = 0,55 (p > 0,05). Sedangkan Rata-rata dan simpang baku skor BDI-II pada kategori kelas C adalah 11.27±9.08 dan pada kategori kelas C1 adalah 10,93±10,39. Dengan menggunakan uji t tidak berpasangan di dapatkan p = 0,92 (p > 0,05).
Simpulan: Tidak ada perbedaan skor kecemasan dan skor depresi antara ibu penderita tunagrahita ringan dan sedang di SLB Negeri Surakarta.
Kata Kunci    :    Tunagrahita, Kecemasan, Depresi
ABSTRACT
Background: Children with Intellectual Disability (ID) have low Intelligence Quotient (IQ) and low social interaction so that they have difficulty in self-adaptation. Caring for child with disability will increase the risk of psychological morbidity in family such as anxiety and depression especially in mother. This study is aimed to discover the difference of anxiety’s score and depression’s score between mother with mild intellectual disability and mother with moderate intellectual disability.
Methods: This study was a cross-sectional observational analytic. 15 mothers of mild intellectual disability (C) and 15 mothers of moderate intellectual disability (C1) were recruited with consecutive sampling from SLB Negeri Surakarta on October 2015.  Lie-Minnesota Multyphasic Personality Inventory (L-MMPI), Taylor’s Manifest Anxiety Scale (TMAS), and Beck’s Depression Inventory-II (BDI-II) questionnaires were used to assessed anxiety and depression. The test data was broken down and analyzed by independent t-test and the SPSS 20 for Windows software.
Results: Mean and deviation TMAS score of mother with mild intellectual disability is 24,93±7,648 and mother with moderate intellectual disability is 23,00±9,736. There is no difference of anxiety’s score between two group of mothers (p = 0,55 ; p > 0,05). Mean and deviation BDI-II score of mother with mild intellectual disability is 11.27±9.08 and mother with moderate intellectual disability is 10,93±10,39. There is no difference of depression’s score between two group of mothers (p = 0,92; p > 0,05).
Conclusions: There is no difference of anxiety’s score and depression’s score between mother with mild intellectual disability and mother with moderate intellectual disability in SLB Negeri Surakarta.
Keywords    :    Intellectual disability, Anxiety, Depression