Abstrak


Tindak Tutur Perlokusi Pernyataan - Pernyataan Jokowi Selaku Kepala Pemerintah DKI Jakarta dalam Surat Kabar Detik.Com : Tinjauan Pragmatik


Oleh :
Ita Patmawati Sutarno - C0208069 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana jenis tindak tutur perlokusi dalam pernyataan-pernyataan Jokowi selaku kepala pemerintah DKI Jakarta dalam surat kabar Detik.com? (2) Bagaimana efek perlokusi bagi mitra tutur dalam pernyataan-pernyataan Jokowi selaku kepala pemerintah DKI Jakarta dalam surat kabar Detik.com?
Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan jenis tindak tutur perlokusi dalam pernyataan-pernyataan Jokowi selaku kepala pemerintah DKI Jakarta dalam surat kabar Detik.com. (2) Menjelaskan efek perlokusi bagi mitra tutur dalam pernyataan-pernyataan Jokowi selaku kepala pemerintah DKI Jakarta dalam surat kabar Detik.com.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini surat kabar online Detik.com, bagian politik pernyataan Jokowi selaku kepala pemerintah DKI Jakarta. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang mengandung perlokusi dalam pernyataan-pernyataan Jokowi selaku kepala Pemerintah DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dengan metode deskripsi.
Dari analisis data dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, terdapat jenis tindak tutur perlokusi: tindak tutur perlokusi asertif, tindak tutur perlokusi direktif, tindak tutur perlokusi ekspresif, dan tindak tutur perlokusi deklaratif. Kedua, efek perlokusi bagi mitra tuturnya, untuk efek perlokusi terdapat 5 efek perlokusi, yang (1) efek perlokusi ‘membuat mitra tutur tahu bahwa….(2) efek perlokusi ‘membuat mitra tutur berfikir tentang…..(3) efek perlokusi ‘membuat mitra tutur melakukan sesuatu….(4) efek perlokusi ‘membuat mitra tutur senang’, dan (5) efek perlokusi ‘membuat mitra tutur malu’.