Abstrak


Hubungan Besar Ultrafiltrasi Saat Hemodialisis dengan Kejadian Peningkatan Tekanan Darah Intradialitik pada Pasien Gagal Ginjal Kronik


Oleh :
Anthony Johan - G0012021 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang: Peningkatan tekanan darah intradialitik > 10 mmHg
berhubungan dengan peningkatkan 2-year mortality pada pasien gagal ginjal
kronik. Salah satu faktor yang dianggap berpengaruh terhadap peningkatan
tekanan darah intradialitik adalah besar ultrafiltrasi saat hemodialisis. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara besar ultrafiltrasi saat
hemodialisis dengan kejadian peningkatan tekanan darah intradialitik pada pasien
gagal ginjal kronik.
Metode: Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan
potong lintang yang dilaksanakan pada bulan November 2015 - Maret 2016 di
Unit Hemodialisis RSUD Dr. Moewardi. Didapatkan total sampel sebanyak 49
pasien dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data yang diambil
berupa besar ultrafiltrasi, tekanan darah sebelum dan sesudah hemodialisis. Data
penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi Spearman.
Hasil: Nilai rata-rata besar ultrafiltrasi 2,214 + 0,8956 liter dan nilai rata-rata
selisih tekanan darah sistolik intradialitik 16,53 + 8,552 mmHg. Besar ultrafiltrasi
saat hemodialisis mempengaruhi peningkatan tekanan darah intradialitik pada
pasien gagal ginjal kronik (p = 0,003). Kekuatan korelasi antara besar ultrafiltrasi
dengan peningkatan tekanan darah intradialitik adalah positif dengan kekuatan
moderat (rs = 0,421).
Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara besar
ultrafiltrasi saat hemodialisis dengan kejadian peningkatan tekanan darah
intradialitik pada pasien gagal ginjal kronik.
Kata Kunci: tekanan darah intradialitik, ultrafiltrasi, gagal ginjal kronik,
hemodialisis