Abstrak


Riwayat Penggunaan Herbal sebagai Faktor Risiko terhadap Keterlambatan Melakukan Pengobatan pada Penderita Kanker Payudara di Surakarta


Oleh :
Niluh Ayu Anissa Hanum - G0012149 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan suatu keganasan yang sering
ditemukan pada wanita. Kejadian kanker payudara sebagian besar ditemukan telah
mencapai stadium lanjut, yaitu 43% untuk stadium III dan 26% untuk stadium IV,
yang memiliki ketahanan hidup yang lebih rendah. Tingkat pengetahuan, grade,
tingkat pendidikan formal, penghasilan, jarak ke RS, dan rasa takut berobat dinilai
berperan dalam keterlambatan pengobatan, termasuk juga di dalamnya riwayat
penggunaan alternatif. Namun untuk riwayat penggunaan alternatif berupa herbal
sebagai faktor risiko keterlambatan pengobatan belum jelas diketahui. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah riwayat menggunakan herbal merupakan
faktor risiko keterlambatan pengobatan pada penderita kanker payudara di
Surakarta.
Metode: Studi kasus-kontrol dilakukan pada penderita kanker payudara di RSUD
Dr. Moewardi dan RSU Kasih Ibu Surakarta. Melalui fixed disease sampling,
diperoleh 116 sampel, tetapi hanya 100 sampel yang memenuhi kriteria insklusi
dan ekskusi. Sampel terdiri atas 46 penderita kanker payudara yang mengalami
keterlambatan pengobatan sebagai kelompok kasus dan 54 penderita kanker
payudara yang tidak mengalami keterlambatan pengobatan sebagai kelompok
kontrol. Data stadium dan grade kanker didapatkan dari rekam medik, sedangkan
data yang lainnya didapatkan dari wawancara pasien. Analisis dilakukan secara
bivariat dengan uji chi square dan secara multivariat dengan regresi logistik.
Hasil: Dalam analisis bivariat didapatkan hubungan bermakna antara
keterlambatan pengobatan dengan riwayat menggunakan herbal, dengan p =
0,002 dan OR = 3,69. Analisis pada confounding factor juga didapatkan hubungan
yang bermakna pada tingkat pengetahuan (p = 0,014; OR = 3,28) dan rasa takut
berobat (p = 0,013; OR = 2,86). Sedangkan dalam analisis multivariat didapatkan
bahwa tingkat pengetahuan rendah (p = 0,016; OR = 3,699) merupakan faktor
risiko yang paling signifikan untuk keterlambatan pengobatan pada kanker
payudara yang disusul oleh riwayat penggunaan herbal (p = 0,031; OR = 2,749)
Simpulan: Riwayat penggunaan herbal terbukti merupakan faktor risiko
terjadinya keterlambatan melakukan pengobatan pada penderita kanker payudara
di Surakarta.
Kata Kunci: Riwayat Penggunaan Herbal, Keterlambatan Pengobatan, Kanker
Payudara
ABSTRACT
Introduction: Breast cancer is a common malignancy in women. The incidence
of breast cancer is mostly found in an advanced stage, 43% for stage III and 26%
for stage IV, which has a lower survival. The level of knowledge, grade, level of
formal education, income, distance to the hospital, and the fear of treatment
assessed a role in the delay of treatment, also the use of alternative medicine. But
for the use of alternative medicine in herbal form as a risk factor for delay in
treatment is not yet clearly known. This study aims to determine whether an
herbal usage history is a risk factor for delay in treatment on breast cancer patients
in Surakarta.
Methods: Case-control study conducted in breast cancer patients at the RSUD Dr.
Moewardi and RSU Kasih Ibu Surakarta. Through fixed disease sampling, 116
samples obtained, but only 100 samples that meet the inclusion and exclusion
criteria. Consists of 46 samples of breast cancer patients who experience treatment
delays as the case group and 54 samples of breast cancer patients who do not
experience delays in treatment as the control group. Cancer stage and grade data
obtained from medical records, while the others data obtained from patient
interviews. The analysis was performed using bivariate with chi-square test and
multivariate with logistic regression.
Result: In the bivariate analysis obtained a significant relation between delay in
treatment with an herbal usage history, with p = 0.002 and OR = 3.69. Analysis of
the confounding factor also found a significant relation at the level of knowledge
(p = 0.014; OR = 3.28) and fear of treatment (p = 0.013; OR = 2.86). Meanwhile
in the multivariate analysis showed that a low level of knowledge (p = 0.016; OR
= 3.699) is the most significant risk factors for the delay in the treatment of breast
cancer, followed by an herbal usage history (p = 0.031; OR = 2.749).
Conclusions: Herbal usage history was proved as a risk factor for delay in
treatment on breast cancer patients in Surakarta.
Keywords: Herbal Usage History, Delay in Treatment, Breast Cancer