;

Abstrak


Pengembangan Modul Bahan Ajar Sejarah Berbasis Perjuangan Masyarakat Tengaran Kabupaten Semarang Selama Revolusi Fisik untuk Meningkatkan Nasionalisme Siswa SMA Negeri I Tengaran


Oleh :
Dimas Anggoro - S861408017 - Fak. KIP

ABSTRAK

Guru sejarah di daerah khususnya mereka yang berkecimpung dalam pengajaran sejarah Indonesia di SMA merasakan adanya kebutuhan untuk menemukan bahan pengajaran yang mudah, menyeluruh, namun tetap cukup menarik guna membiasakan peserta didiknya mempelajari sejarah daerah mereka. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar sejarah lokal yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam pembelajaran sejarah Indonesia sekaligus efektif meningkatkan nasionalisme siswa.
Bahan ajar sejarah lokal yang berhasil dikembangkan adalah sebuah modul berjudul “Sejarah Perjuangan Masyarakat Tengaran selama Revolusi Fisik 1947-1949”. Desain pengembangan modul menggunakan model ADDIE yang meliputi lima langkah : analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pakar pembelajaran dari Universitas Sebelas Maret Surakarta dan guru mata pelajaran sejarah Indonesia dari SMA Negeri 1 Tengaran memberi nilai terhadap modul pada aspek media sebesar 51 atau 92,72% (sangat baik) dan aspek materi sebesar 46,5 atau 93% (sangat baik). Modul diujicobakan kepada 35 siswa terbukti dapat dibelajarkan sebagai materi sejarah Indonesia pada pembahasan tentang Revolusi Nasional Indonesia.
Uji efektifitas modul terhadap peningkatan nasionalisme menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen melalui uji pretest dan posttest pada dua kelompok berbeda (kelompok eksperimental dan kontrol). Hasil uji beda (independent sample t test) menunjukan adanya perbedaan efek penggunaan bahan ajar terhadap peningkatan nasionalisme siswa mencapai 25,17% dengan nilai probabilitas = 0,00 lebih kecil daripada alpha = 0,05. Modul terbukti memberi pengaruh lebih besar terhadap peningkatan nasionalisme siswa dibanding bahan ajar konvensional (handout) dengan skor rerata posttest nasionalisme kelas eksperimen sebesar 85,53 (sangat baik) sedangkan kelas kontrol 77,00 (baik).
Kata Kunci: Bahan ajar, modul, sejarah lokal, nasionalisme siswa.