Abstrak


Skrining Fitokimia dan Profil Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Lumut Tanduk (Phaeoceros laevis (L.) Prosk.)


Oleh :
Novia Citra Dewi M. - M0411048 - Fak. MIPA

ABSTRAK

Lumut tanduk (Pheaeoceros laevis (L.) Prosk.) memiliki penyebaran luas hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tumbuhan tersebut persebarannya melimpah, namun belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan hal tersebut, perlu diketahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat dijadikan dasar informasi dalam mengoptimalkan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil Kromatografi Lapis Tipis dan golongan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak Phaeoceros laevis (L.) Prosk.
Ekstraksi P. laevis dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut kloroform dan metanol. Hasil ekstraksi digunakan untuk skrining fitokimia menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase diam plat silika gel GF254 dan fase gerak berupa kloroform - n-heksana (9:1 v/v), n-heksana : etil asetat (4:1 v/v) dan kloroform-metanol (9:1 v/v). Deteksi golongan senyawa metabolit sekunder menggunakan sinar UV254 nm dan disemprot dengan pereaksi semprot umum (serium (IV) sulfat), reagen ferri (III) klorida, reagen Dragendorf, reagen Lieberman Burchard dan Uap Amonia. Data hasil pengamatan berupa profil kromatografi lapis tipis dan hasil identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. laevis lebih banyak mengandung senyawa yang bersifat polar dibanding non polar dengan nilai Rf yang bervariasi. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak P. laevis mengandung golongan senyawa alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, dan fenol.
Kata Kunci: Kromatografi Lapis Tipis (KLT), lumut tanduk (Phaeoceros laevis (L.) Prosk.), profil KLT, skrining fitokimia