ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui sistem seleksi tenaga kerja di PT Kallista Putra Garmindo Surakarta tahun 2006; (2) Mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan seleksi tenaga kerja di PT Kallista Putra Garmindo Surakarta tahun 2006; (3) Mengetahui usaha apa saja yang dilakukan guna mengatasi hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan seleksi tenaga kerja di PT Kallista Putra Garmindo Surakarta tahun 2006. Sejalan dengan tujuan tersebut, maka bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode penelitian deskriptif, menggunakan strategi penelitian tunggal terpancang. Populasi penelitian adalah pimpinan, manajer operasional dan karyawan di PT Kallista Putra Garmindo Surakarta tahun 2006. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive dan snow ball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Untuk keabsahan data, teknik yang digunakan adalah trianggulasi data atau sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif mengalir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sistem seleksi tenaga kerja di PT Kallista Putra Garmindo Surakarta sesuai dengan sistem Compensatory-Approach. Sistem ini mengharuskan pelamar untuk mengikuti prosedur seleksi dari awal hingga akhir. Keputusan diterima atau tidaknya berdasarkan nilai standar yang mampu dicapai pelamar. Dalam pelaksanaannya seleksi tenaga kerja dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : a) Menerima surat lamaran yang masuk, b) Melakukan wawancara tahap awal, c) Menyelenggarakan ujian atau tes, d) Melakukan wawancara tahap akhir, e) Memeriksa referensi pelamar, f) Memberikan keputusan penerimaan. (2) Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan seleksi tenaga kerja : a) Sikap pelamar yang tidak jujur dan kurang terbuka, b) Sulitnya menerapkan standar ukuran kualifikasi pelamar, c) Penyeleksi yang tidak obyektif. (3) Upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan dalam pelaksanaan seleksi tenaga kerja : a) Melakukan pemeriksaan referensi pelamar secara lebih mendalam, b) Menyesuaikan standar ukuran kualifikasi pelamar dengan uraian pekerjaan, c) Meningkatkan kemampuan penyeleksi dalam menyeleksi tenaga kerja.