Abstrak


Kerjasama Antar Daerah dalam Layanan Batik Solo Trans (BST)


Oleh :
Tya Astriyani - D0112089 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk kota Surakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya, sementara lahan yang ada tetap. Berdasarkan data dari BPS menunjukkan bahwa lahan kosong hanya tersedia 3% dari total luas wilayah kota Surakarta, sehingga ada kecenderungan dari masyarakat untuk membangun pemukiman di daerah hinterland. Hal ini mendorong adanya mobilitas penduduk yang lintas batas. Mobilitas yang lintas batas tersebut membutuhkan transportasi sebagai sarana penunjangnya, maka penting dilakukan kerjasama antar daerah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerjasama antar daerah dalam layanan Batik Solo Trans (BST) dilihat dari bentuk kerjasama, proses kerjasama dan dikaji menggunakan tiga aspek yaitu sharing of benefits, sharing of burdens, dan sharing of expereinces.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber, sedangkan analisis data menggunakan analisis data interaktif.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa bentuk kerjasama antar daerah dalam layanan BST berupa kesepakatan bersama tanpa memiliki dokumen perjanjian khusus. Dasar yang digunakan dalam kerjasama adalah perjanjian kerjasama antar daerah Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) di bidang perhubungan (lalu lintas angkutan jalan). Proses kerjasama dilakukan secara koordinatif. Kerjasama menunjukkan adanya berbagi keuntungan diantara daerah-daerah yang terlibat. Selain itu, kerjasama juga digunakan sebagai sarana berbagi pengalaman, namun belum terlihat adanya pembagian tanggung jawab.

 

Kata Kunci: Kerjasama antar Daerah, Layanan Batik Solo Trans