;

Abstrak


Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Nilai-Nilai Serat Wicara Keras Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA Insan Cendekia Al Mujtaba Sukoharjo


Oleh :
Wahyu Djoko Sulistyo. - S861408054 - Fak. KIP

ABSTRAK

Penelitan dan pengembangan ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan model pembelajaran sejarah yang selama ini dilaksanakan di SMA IC AM Sukoharjo, (2) mendeskripsikan pengembangan model pembelajaran Sejarah berbasis nilai-nilai Serat Wicara Keras yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa di SMA IC AM Sukoharjo, (3) mendeskripsikan efektifiktas model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai SWK untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa di SMA IC AM Sukoharjo.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dimodifikasi dari konsep Borg and Gall. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, angket dan test prestasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi pendahuluan, pengembangan model pembelajaran, dan uji efektifitas model yang dikembangkan. Analisis data uji validasi model dengan skala Likert interval skor 5, sedangkan uji efektifitas model menggunakan uji t untuk data terdistribusi normal dan menggunakan analisis uji non parametik  mann whitney untuk data tidak terdistribusi normal.

Hasil studi pendahuluan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa guru dalam pembelajaran sejarah masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan metode ceramah dan menjelaskan materi melalui media power point, jarang menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Siswa jarang diajak untuk berfikir tentang masalah-masalah yang terjadi disekitarnya yang berhubungan dengan masalah social politik di negeri ini yang perlu disikapi secara kritis. Adapun langkah-langkah pengembangan model ini dibagi menjadi beberapa tahap antara lain tahap persiapan, pelaksanaan dan penutup.Validasi oleh pakar juga dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan model yang akan dikembangkan pada tahap uji coba. Hasil uji validasi untuk model dan instrument pendukungnya dinyatakan baik dan dapat diaplikasikan. Hasil uji efektivitas kemampuan berfikir kritis menunjukkan bahwa hasil uji t 3,475 dengan taraf signifikansi 0,001< 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap model yang dikembangkan. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan prestasi sebagai dampak utama sebuah pembelajaran yang diuji dengan uji beda non parametik mann whiteney kelas eksperimen memperoleh skor Z sebesar -3,983 dengan signifikansi p=0,000 atau lebih kecil daripada alpha yang berarti Ho ditolak artinya terdapat perbedaan. Sedangkan untuk kelas control memperoleh skor Z sebesar -0,226 dengan signifikansi 0,821 atau lebih besar daripada alpha (Ho diterima) atau tidak menunjukka perbedaan. Dari perolehan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sejarah yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis.

Kata kunci : Pengembangan Model, Pembelajaran Sejarah, Berfikir Kritis.