Abstrak


VERBA BERPREFIKS BER- DALAM BAHASA INDONESIA (Analisis Tata Bahasa Kasus)


Oleh :
Deni Kurniawan - C0210012 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (i) Bagaimana kerangka kasus yang dimiliki oleh verba berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia?; (ii) Bagaimana analisis teori Tata Bahasa Kasus terhadap verba berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia?Tujuan penelitian adalah(i) Mendeskripsikan kerangka kasus yang dimiliki verba berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia; (ii) Menerapkan teori Tata Bahasa Kasus terhadap verba berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalahsurat kabar nasional Kompas edisi bulan Oktober 2015 dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2008.Teknik pengumpulan data, yaitu dengan teknik pustaka dan teknik catat.Data diolahmenggunakan metode analisis distribusional. Data dianalisis berdasarkan perilaku atau ciri-ciri khas kebahasaan. Teknik penarikan simpulan yang digunakan yaitu teknik induktif, didasarkan pada data-data khusus kemudian ditarik simpulan yang bersifat umum.Simpulan berdasarkan analisis dalampenelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, verba keadaan berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia memiliki kerangka kasus: VERBA + [___E]; VERBA + [___O]; VERBA + [___O + L]. Verba aksi berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia memiliki kerangka kasus VERBA + [___A]. Verba proses berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia memiliki kerangka kasus VERBA + [___O]. Verba aksi-proses berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia memiliki kerangka kasus: VERBA + [___A + O]; VERBA + [___A + Kom]; VERBA + [___ A + L]. Kedua, setiap label kasus yang dimiliki nomina dalam suatu kalimat merupakan pemberian dari verba berprefiks ber- serta jenis verba dan modalitas juga memengaruhi label kasus nomina dalam pengekspresian verba berprefiks ber- dalam bahasa Indonesia.

 

Kata kunci:verba, verba berprefiks ber-, tata bahasa kasus.