Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E dengan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman dan Aktivitas Belajar pada Materi Prisma dan Limas Kelas Viii SMP Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2012/2013


Oleh :
Laily Wikan Prasanti - K1309049 - Fak. KIP

ABSTRAK
commit to user
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan
Pendekatan Matematika Realistik yang dapat meningkatkan pemahaman dan
aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMP N 1 Purwantoro dan untuk mengetahui
apakah pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan
Pendekatan Matematika Realistik dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas
belajar siswa.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data pemahaman dan
aktivitas belajar siswa. Untuk data pemahaman diperoleh dari hasil tes akhir
siklus, sedangkan untuk data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi
selama proses pembelajaran. Indikator keberhasilan penelitian ini berdasarkan
hasil tes pemahaman siswa setidaknya 75% siswa mencapai level skor lebih dari
atau sama dengan 2 pada setiap indikator, dan 75% siswa aktif dalam
pembelajaran atau aktivitas belajar dalam kategori tinggi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa langkah pembelajaran dengan
model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan Pendekatan Matematika Realistik
yang dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas belajar siswa yaitu 1)
Kegiatan Pendahuluan, yaitu a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b)
Tahap Elicit meliputi: (1) Guru memberikan pertanyaan yang dapat merangsang
pengetahuan awal siswa. (2) Guru merevisi jawaban siswa yang salah dan
memberi penguatan jika jawaban siswa benar. d) Tahap Engagement, siswa diberi
motivasi dengan mengemukakan permasalahan konstektual. 2) Kegiatan Inti,
yaitu a) Tahap Exploration meliputi, (1) Guru membagi siswa dalam kelompok
belajar yang terdiri dari 4-5 orang (2) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
(LKS) pada masing-masing kelompok. (3) Siswa dalam kelompok bekerjasama
untuk menyelesaikan permasalahan dalam Tugas 1 yang terdapat pada LKS (4)
Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok dan memberikan bimbingan bila
siswa mengalami kesulitan. b) Tahap Explanation yaitu, guru menunjuk salah satu
kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka pada Tugas 1 di depan
kelas. c) Tahap Elaboration yaitu siswa dalam kelompok berdiskusi dan
mengerjakan Tugas 2 pada LKS. (d) Tahap Evaluation yaitu, guru menunjuk
perwakilan dari beberapa kelompok untuk menuliskan jawaban mereka di papan
tulis. (e) Tahap Extend yaitu, Guru memberikan beberapa contoh permasalahan
mengenai materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 3) Kegiatan Penutup
yaitu, a) Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan atas materi yang telah dibahas. b) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi untuk pertemuan
berikutnya.
Berdasarkan pembelajaran tersebut, indikator menyatakan ulang suatu
konsep terjadi peningkatan sebesar 8,83%. Untuk indikator mengklasifikasikan
objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya) terjadi
peningkatan sebesar 20,59%. Untuk indikator memberi contoh dan non-contoh
suatu konsep, tidak terjadi peningkatan.Untuk menyajikan konsep dalam berbagai
bentuk representatif matematis terjadi peningkatan sebesar 17,66%. Untuk
indikator mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep terjadi
peningkatan sebesar 23,50%. Untuk indikator menggunakan, memanfaatkan dan
memilih prosedur atau operasi tertentu tidak terjadi peningkatan dari siklus I.
sedangkan untuk indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan
masalah jika dibandingkan dengan kondisi awal meningkat sebesar 38,24%.
Sedangkan persentase siswa yang aktif dalam pembelajaran pada prasiklus sebesar
36,96% pada siklus I persentase siswa yang aktif dalam pembelajaran mengalami
peningkatan sebesar 22,34% menjadi 59,30%. Pada siklus II mengalami
peningkatan sebesar 18,60% menjadi 77,36%. Berdasarkan hasil observasi selama
proses pembelajaran dan hasil tes siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan Pendekatan Matematika Realistik
dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMP
Negeri 1 Purwantoro tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari
ketercapaian indikator keberhasilan yaitu berdasarkan hasil tes pemahaman siswa
setidaknya 75% siswa mencapai level skor lebih dari atau sama dengan 2 pada
setiap indikator, dan 75% siswa aktif dalam pembelajaran atau aktivitas belajar
dalam kategori tinggi.

Kata kunci: Learning Cycle 7E, Pendekatan Matematika Realistik, aktivitas
belajar, pemahaman.