Abstrak


Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 2 Cm Tiap Jarak 15 Cm


Oleh :
Heru Cahyanto - I0112070 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk saat ini terus bertambah setiap harinya. Perkembangan
penduduk yang sangat pesat berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan akan
tempat tinggal. Beton merupakan komponen utama dalam konstruksi, apabila
kebutuhan pembangunan dan tempat tinggal meningkat maka penggunaan beton akan
meningkat pula. Beton memiliki nilai kuat tekan yang tinggi namun kuat tarik nya
lemah, oleh karena itu diperlukan material yang memiliki nilai kuat tarik yang tinggi
agar dapat mengimbangi kuat tekan beton. Pemilihan bambu sebagai tulangan alternatif
beton karena bambu memiliki kuat tarik tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kapasitas lentur balok beton tulangan bambu petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U lebar 2 cm tiap
jarak 15 cm. Bambu yang digunakan pada penelitian ini adalah bambu petung.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimenĀ  dengan jumlah benda uji 14 buah.
Dimensi bambu yang digunakan adalah panjang 1650 mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm. Benda uji berbentuk balok dengan dimensi panjang 1700 mm, lebar 110 mm dan
tinggi 150 mm. Delapan buah balok menggunakan tulangan bambu takikan 2 cm tiap jarak 15 cm dan enam buah balok menggunakan tulangan baja. Mutu beton minimal
17,0 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari dengan metode two point loading.
Kapasitas lentur hasil pengujian pada balok bertulangan bambu petung kondisi Pmaks
didapat 0,2402 ton.m, sedangkan untuk balok bertulangan baja D 7,45 mm kondisi
Pmaks didapat 0,5927 ton.m. Kapasitas lentur hasil pengujian pada balok bertulangan
bambu petung kondisi P retak pertama didapat 0,1488 ton.m, sedangkan untuk balok
bertulangan baja D 7,45 mm kondisi P retak pertama didapat 0,1871 ton.m. Kapasitas
lentur hasil analisis pada balok bertulangan bambu petung kondisi ftensile didapat 0,1618 ton.m, sedangkan untuk balok bertulangan baja D 7,45 mm kondisi ftensile didapat 0,6464 ton.m. Kapasitas lentur hasil analisis pada balok bertulangan bambu petung kondisi fyield didapat 0,1429 ton.m, sedangkan untuk balok bertulangan baja D 7,45 mm kondisi fyield didapat 0,5042 ton.m.


Kata Kunci : balok beton tulangan bambu, beton tulangan bambu, kapasitas lentur.