Abstrak


Uji Toksisitas Ekstrak Bunga Melati (Jasminum Sambac Ait.) Terhadap Larva Artemia Salina Leach. Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)


Oleh :
Mega Putri Pamungkas - M0411041 - Fak. MIPA

ABSTRAK

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berbagai metode pengobatan penyakit kanker di bidang medis telah dikembangkan, namun terapi yang digunakan dianggap belum efektif sebagai antikanker karena banyak menimbulkan efek samping. Untuk itu, perlu
dikembangkan obat dari bahan alami yang dapat meminimalisir timbulnya efek samping. Bunga melati ( Jasminum sambac Ait.) adalah salah satu bunga yang
dinobatkan sebagai puspa bangsa di Indonesia. Kandungan senyawa yang terdapat pada bunga melati yaitu alkaloid indole, diduga indole ini mampu berperan sebagai kandidat antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
toksisitas ekstrak bunga melati terhadap Artemia salina serta profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Bunga melati diekstrak dengan metode maserasi, kemudian diuji toksisitasnya dengan metode Brine Shrimp Lethallity Test (BSLT) menggunakan konsentrasi 400 µg/mL, 200 µg/mL, 100 µg/mL, 50 µg/mL 25 µg/mL, dan 0 μg/mL. Efek toksisitas ekstrak bunga melati dianalisis dengan menghitung selama 24 jam perlakuan. Nilai ditentukan dari prosentase Larva A.salina yang mati pada setiap konsentrasi pengujian. Ekstrak kemudian diuji menggunakan KLT untuk mengetahui kandungan alkaloid dengan reagen semprot spesifik Dragendarf.  
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kloroform bunga melati
(Jasminum sambac Ait.) berpotensi sebagai kandidat antikanker dengan nilai   

sebesar 79.85 µg/mL. Senyawa yang diduga menyebabkan sifat toksik bunga melati termasuk dalam golongan senyawa alkaloid dengan nilai Rf 0.25; 0.91 dan 0.96.

Kata Kunci : Uji toksisitas, Ekstrak bunga Jasminum sambac Ait., Artemia salina Leach, Brine Shrimp Lethality Test.