;

Abstrak


Hubungan Antara Kadar hsCRP Dan Kontrol Glikemik dengan Waktu Konduksi Interatrium Total pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2


Oleh :
Isyana Miranti Kurniawan - S501008035 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang : Diabetes melitus (DM) adalah salah satu faktor risiko terpenting dari fibrilasi atrium (FA). Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa DM dan kontrol glikemik yang jelek (yang direfleksikan dengan kadar HbA1c) berkaitan dengan fibrilasi atrium onset baru. Predisposisi FA pada pasien diabetes diperkirakan karena perlambatan konduksi akibat peningkatan fibrosis interstisial. Inflamasi sistemik juga berperan penting pada perkembangan FA. High-sensitivity C-reactive protein (hsCRP) adalah penanda inflamasi yang dapat memprediksi risiko kardiovaskular.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kadar hsCRP dan kontrol glikemik dengan waktu konduksi interatrium total pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Metode : Penelitian ini adalah potong lintang analitik, sebanyak 41 pasien diabetes melitus tipe 2 dievaluasi. Darah diambil dari vena antecubiti. Pemeriksaan kadar hsCRP dan HbA1c dilakukan sesuai pemeriksaan rutin. Ekokardiografi dopler jaringan untuk menghitung waktu konduksi interatrium total. Seluruh data dianalisis dengan analisis regresi linear berganda. Hasil dianggap bermakna secara statistik bila nilai p < 0,050.
Hasil : Pasien DM tipe 2 dengan HbA1c ≥ 7% memiliki kadar hsCRP yang lebih tinggi dibandingkan pasien DM tipe 2 dengan HbA1c < 7% namun tidak bermakna secara statistik (0,44 ± 0,30 versus 0,32 ± 0,22; p = 0,183). Waktu konduksi atrium total pada pasien DM tipe 2 dengan HbA1c ≥ 7% lebih panjang dibandingkan dengan pasien DM tipe 2 dengan HbA1c < 7%, namun tidak bermakna secara statistik (100,29 ± 28,53 versus 94,88 ± 16,50; p = 0,449). Analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa kadar hsCRP dan kontrol glikemik berkorelasi positif bermakna dengan waktu konduksi interatrium total pada pasien DM tipe 2 (r = 0,51; p = 0,004).
Kesimpulan : Kadar hsCRP dan kontrol glikemik berkorelasi positif dengan waktu konduksi interatrium total pada pasien DM tipe 2.
Kata kunci : hsCRP, kontrol glikemik, HbA1c, waktu konduksi interatrium total.