Abstrak


Hubungan Status Gizi dan Kadar Hemoglobin Terhadap Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja Wanita Bagian Sewing Cv. Sabda Alam Abadi Garment Sukoharhjo


Oleh :
Raudhatul Jannah - R0212042 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2011 bahwa jumlah pekerja
wanita setiap tahun semakin meningkat. Peningkatan jumlah wanita yang bekerja di
Indonesia berbanding terbalik dengan status kesehatan maupun status gizi pekerja wanita
yang belum mendapat perhatian yang baik. Hal ini dapat mengakibatkan produktivitas
kerja menurun.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan kadar
hemoglobin (Hb) terhadap produktivitas kerja pada tenaga kerja wanita di CV. Sabda
Alam Abadi Garment Sukoharjo.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross
sectional. Jumlah sampel sebanyak 45 pekerja wanita diambil dengan metode Purposive
Sampling. Status gizi diukur dengan menggunakan metode antopometri dengan alat
timbangan berat badan, pita meteran, dan mikrotoa. Kadar Hemoglobin (Hb) diukur
menggunakan metode cyanmethemoglobin dengan alat spektofotometer. Produktivitas
kerja diperoleh melalui perbandingan total kemeja yang dihasilkan pekerja dalam 1 hari
dengan target perusahaan pada waktu tersebut (10 pcs per 1 pekerja). Analisis data
menggunakan uji hubungan pearson dan uji regresi linear ganda.
Hasil : Terdapat hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja (r=0,615;
p=0,000) dan terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan produktivitas kerja
(r=0,952; p=0,000). Sedangkan variabel yang paling berhubungan dengan produktivitas
kerja pada tenaga kerja wanita adalah kadar hemoglobin (adjusted R
2
3
= 0,904).
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan kadar hemoglobin
dengan produktivitas kerja pada tenaga kerja wanita di CV. Sabda Alam Abadi. Kadar
Hemoglobin merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan produktivitas
kerja