Pengaruh ketidakadilan dalam hubungan kerja pada feelings of resentment, komitmen organisasi, absenteeism, dan turnover intention (Studi pada pt intan pariwara Klaten)

Oleh :
Widyastuti Wasito - - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ketidakadilan dalam hubungan kerja pada feelings of resentment, komitmen organisasi, absenteeism dan turnover intention. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT Intan Pariwara Klaten. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah propotionate stratified random sampling. Berdasarkan pada latar belakang masalah maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Apakah ketidakadilan dalam hubungan kerja berpengaruh pada feelings of resentment, (2) Apakah feelings of resentment berpengaruh pada absenteeism, (3) Apakah feelings of resentment berpengaruh pada turnover intention, (4) Apakah feelings of resentment berpengaruh pada komitmen organisasi, (5) Apakah komitmen organisasi berpengaruh pada absenteeism, (6) Apakah komitmen organisasi berpengaruh pada turnover intention. Alat analisis yang digunakan untuk menguji kesesuaian model dan hipotesis yang diajukan adalah Structutral Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program AMOS 4.01. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya nilai-nilai yang terdapat dalam goodness of fit adalah: Chi-Square (236,368) dengan tingkat signifikasi (0,054), CMIN/DF (1,164), GFI (0,876), AGFI (0,845), TLI (0,966), CFI ( 0,970), RMSEA (0,033). Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua jalur yang dianalisis memiliki hubungan yang signifikan, terlihat dari besarnya koefisien jalur dengan C.R yang lebih besar dari 1,96 atau tingkat signifikasi uji hipotesis yang lebih kecil dari 5%. Jalur tersebut yaitu pengaruh ketidakadilan pada feelings of resentment sebesar 2,013 dengan tingkat signifikasi 0,044; feelings of resentment pada absenteeism sebesar 2,961 dengan tingkat signifikasi 0,003; feelings of resentment pada turnover intention sebesar 2,002 dengan tingkat signifikasi 0,045; feelings of resentment pada komitmen organisasi sebesar -4,088 dengan tingkat signifikasi 0,000; komitmen organisasi pada absenteeism sebesar -2,310 dengan tingkat signifikasi 0,021; komitmen organisasi pada turnover intention sebesar -4,101 dengan tingkat signifikasi 0,0000. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan agar karyawan tidak merasakan adanya ketidakadilan, para manajer hendaknya mempertimbangkan berbagai informasi secara terbuka mengenai kebijakan alokasi imbalan, diambil mengikuti prosedur yang konsisten dan adil, sehingga karyawan akan memandang organisasi dengan positif. Karyawan juga tahu pasti outcomes yang akan diterima dari pekerjaannya. Kata kunci : ketidakadilan, komitmen organisasi, absenteeism, turnover intention.