Abstrak


Hubungan Status Gizi dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Batik Brotoseno Masaran Sragen


Oleh :
Andhika Stevianingrum - R0212054 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Proses pembuatan batik dilakukan secara konvensional dan secara terus-menerus untuk mencapai target. Beban kerja yang tinggi didapat tenaga kerja setiap hari, apabila tidak diimbangi dengan gizi yang baik maka dapat menyebabkan kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan beban kerja dengan kelelahan kerja. Metode : Penelitian ini adalah penelitian survey analitik, dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh pekerja batik batik tulis di industri batik Brotoseno Masaran Sragen berjumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Alat ukur status gizi responden menggunakan timbangan badan dan meteran tinggi badan, alat ukur beban kerja adalah stopwatch, dan alat ukur kelelahan kerja menggunakan reaction timer. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik Korelasi Gamma dan Somers?d. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja dimana nilai p = 0,036, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kelelahan kerja dimana nilai p = 0,444. Dari 34 responden yang diteliti, diketahui 19 responden mengalami kelelahan berat, 14 responden mengalami kelelahan sedang, dan 1 responden mengalami kelelahan ringan. Responden yang memiki status gizi gemuk adalah 20 orang, kurus berjumlah 7 orang, dan normal sebanyak 7 orang. Responden yang menerima beban kerja berat sebanyak 19 orang, sedang 13 orang, dan ringan 2 orang. Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kelelahan kerja. Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Status Gizi, Beban Kerja