Abstrak


Karakteristik Board dan Pengungkapan Modal Intelektual pada Industri Perbankan di Indonesia


Oleh :
Lia Uzliawati - T431002002 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh karakteristik Board terhadap pengungkapan modal intelektual  pada industri perbankan di Indonesia. Karakteristik Board dalam penelitian ini adalah ukuran Dewan Komisaris, proporsi Komisaris independen, frekuensi rapat Dewan Komisaris, tenure Komisaris independen, latar belakang pendidikan Komisaris, ukuran Komite Audit, latar belakang pendidikan Komite Audit, dan frekuensi rapat Komite Audit. Landasan penyusunan hipotesis pada penelitian ini menggunakan asumsi agency theory yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling (1976).

Penelitian ini dilakukan pada 32 perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel dengan periode penelitian 2008-2013. Penelitian ini menyusun indeks pengungkapan modal intelektual untuk perbankan Indonesia. Pengukuran pengungkapan modal intelektual pada penelitian ini menggunakan disclosure index score dengan metode weighted. Pengujian pengaruh karakteristik Board terhadap pengungkapan modal intelektual dilakukan melalui uji regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Tenure yang dimiliki oleh angggota Komisaris Independen dan latar belakang pendidikan anggota Komite Audit berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.  Hal ini menunjukan bahwa Tenure yang dimiliki oleh Komisaris Independen dan Latar Belakang Pendidikan Komite Audit dapat meningkatkan pengungkapan modal intelektual.

 

Kata Kunci: Karakteristik Board, Dewan Komisaris, Komite Audit, pengungkapan modal intelektual, perbankan.