Abstrak


Analisis Tingkat Brand Awareness Masyarakat Kota Surakarta Terhadap Produk Tepung Terigu Merek “Hime” Pt.Sriboga Surakarta


Oleh :
Siti Nur Rohmah - F3213064 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah merek Hime telah menjadi top of mind, dan untuk mengetahui cara mengukur kesadaran merek (brand awareness), yang didasarkan pada tingkatan top of mind, brand recall, brand recognition, dan unaware of brand.

Di dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode survey, dimana populasi yang digunakan adalah masyarakat Surakarta yang dibagi menjadi empat wilayah yaitu: Pasar Kadipiro, Pasar Nusukan, Pasar Legi, dan Pasar Sukoharjo. Sampel dari penelitian ini sebanyak 100 orang responden dan teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah metode non probability sampling yaitu convinience sampling. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder, sedangkan metode pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan kuesioner dengan analisis pembahasan yang bersifat diskriptif yang berupa frekuensi, persentase, diagram dan tabel.

            Dari perhitungan analisis brand awareness didapatkan bahwa merek Hime menempati peringkat empat sebesar (3%), pada analisis brand recall merek Hime menempati posisi kelima yaitu (2%), pada analisis brand recognition sebanyak 53% responden yang harus diingatkan akan keberadaan tepung Hime, dan pada analisis unaware of brand sebanyak 42% responden yang tidak mengenal sama sekali produk dengan merek Hime, serta dalam mengetahui keberadaan merek Hime kebanyakan responden mengetahui melalui peran Sales sebesar 41%.

            Kesimpulan yang dapat dikemukakan penulis didalam penelitian ini adalah dari hasil perhitungan analisis Top of Mind diketahui bahwa produk tepung terigu merek Hime ini belum melekat dibenak masyarakat. Hal ini terbukti dengan kecilnya persentase yang didapat yaitu sebesar 3% saja dari 100 responden. Hasil tersebut disebabkan oleh banyak faktor antara lain harga produk yang relatif lebih mahal dibandingkan produk sejenisnya karena Hime masuk dalam produk premium dan tidak mengandung campuran apapun selain murni tepung terigu, dan faktor lainnya adalah tepung Hime tidak dipromosikan melalui iklan, hal ini cukup berdampak terhadap pengenalan masyarakat terhadap tepung Hime sendiri.

 

Kata kunci: Brand Equity, Brand Awareness, Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, Unware of Brand