Abstrak
Efek proteksi jus bayam (Amaranthus sp) terhadap kerusakan histologis sel hati mencit (Mus musculus) yang diinduksi parasetamol
Oleh :
Irizki Tisna Setiowati - - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
Bayam (Amaranthus sp) mengandung senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Senyawa tersebut berupa flavonoid kuersetin berperan sebagai radical scavenger terhadap radikal bebas hidroksil dan dapat meningkatkan cadangan glutation hati. Oksidan yang dihasilkan dari metabolit parasetamol dapat menyebabkan kerusakan sel hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek proteksi pemberian jus bayam (Amaranthus sp) terhadap kerusakan histologis sel hati mencit yang diinduksi parasetamol.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian the posttest only control group design. Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan Swiss Webster berumur 2 bulan dan berat badan 20 gr sebanyak 30 ekor yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (KN), kelompok kontrol positif (KP) yang diberi parasetamol dosis 3,38 mg/ekor/hari pada hari ke 11 – 13 dan kelompok perlakuan (P) yang diberi jus bayam dosis 0,26 gr/ekor/hari selama 13 hari dan parasetamol dosis 3,38 mg/ekor/hari pada hari ke 11 – 13, satu jam setelah pemberian jus bayam. Pada hari ke 14 hewan coba dikorbankan dan dilakukan penghitungan jumlah inti piknotik dari setiap 100 sel hati. Gambaran histologis hati ini dilihat dengan mikroskop cahaya terang dengan perbesaran 1000x. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Oneway Anova dan uji statistik LSD (Least Significant Difference) dengan α = 0,05.
Hasil uji statistik Oneway Anova menunjukkan adanya perbedaan pada ketiga kelompok penelitian secara bermakna p:0,000 (p<0,050). Hasil uji statistic LSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok KN-KP, KN-P dan KP-P dengan masing-masing p:0,000 (p<0,050).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian jus bayam (Amaranthus sp) dapat mencegah kerusakan histologis sel hati mencit yang diinduksi parasetamol.