Abstrak


Hubungan Asistensi Anatomi dengan Pencapaian Tujuan Pembelajaran Praktikum Anatomi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Rachmawan Firyana - G0012172 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
 
Rachmawan Firyana, G0012172, 2016. Hubungan Asistensi Anatomi dengan
Pencapaian Tujuan Pembelajaran Praktikum Anatomi Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 
Pendahuluan: Kegiatan praktikum di laboratorium anatomi Fakultas Kedokteran
Universitas sebelas maret meliputi asistensi, pretest, praktikum, dan responsi.
Asistensi atau yang disebut juga peer assisted learning (PAL) adalah kegiatan
pembelajaran dimana perolehan ilmu berasal dari rekan yang derajadnya sama
dengan peserta yang menerima ilmu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari
hubungan antara asistensi anatomi dengan pencapaian tujuan pembelajaran
praktikum anatomi, dikarenakan tidak semua Fakultas Kedokteran di Indonesia
menerapkan asistensi sebagai kuliah pengantar praktikum yang di ampu oleh
asisten. 
Metode: penelitian ini merupakan penelitian eksperimental quasi dengan metode 
Pretest posttest with control group. Materi anatomi yang diteliti adalah
muskuloskeletal, respirasi, dan system saraf. Sampel diambil dari populasi
mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret angkatan 2015
dan dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling.  Sample
diperoleh sebanyak 65 orang, kelompok perlakuan sebanyak 31 orang dan
kelompok kontrol sebanyak 34 orang. Setiap kelompok diminta menyelesaikan
soal pretest-posttest sebanyak satu kali untuk setiap materi. Data yang diperoleh
di analisis secara statistik dengan analisis mann-whitney test, dan analisis
multivariat dengan uji regresi linier ganda, menggunakan program statistical
package for Social Sciences (SPSS)  
Hasil: Rata-rata pretest dan posttest anatomi kelompok perlakuan dan kontrol :
pretest 16,77 – 16,47 dan postest 53,55 – 19,80 untuk materi respirasi, pretest
14,41 – 14.31 dan posttest 55,91 – 16,47 untuk materi muskuloskeletal, pretest
10.97 – 10,39 dan posttest 42,58 – 12,94 untuk materi system saraf. Hasil uji
statistik mann-whitney test menghasilkan p < 0,001. Sedangkan untuk analisis
regresi linier ganda menghasilkan nilai p<0,001 untuk materi respirasi,
muskuloskeletal, dan materi sistem saraf. Semua pengujian dengan taraf
signifikansi sebesar p<0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara
nilai pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.  
Simpulan:   Mahasiswa yang diberi asistensi akan mencapai penguasaan materi
anatomi yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang tidak diberi asistensi. 
Kata kunci :  Asistensi, Tujuan Pembelajaran, Mahasiswa Pendidikan Dokter.