ABSTRAK Penelitian ini berawal dari adanya sikap dari sebagian masyarakat yang menganggap para penyandang cacat adalah golongan lemah yang tidak dapat hidup mandiri dan hanya bergantung pada belas kasihan orang lain. Pada kenyatannya tak sedikit penyandang cacat yang dapat mengenyam kesuksesan dan mampu menjalani kehidupan layaknya orang normal. Dalam mewujudkan kemandirian bagi para penyandang cacat, orang tua atau keluargalah yang paling berpengaruh karena keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dari si penyandang cacat itu sendiri. Program RDK yang diselenggarakan oleh YPAC Surakarta merupakan program penyuluhan dan pelatihan untuk orang tua dari anak penyandang cacat,. Tujuannya untuk meningkatkan kasadaran dan kualitas orang tua dalam melakukan pembinaan terhadap anaknya yang cacat, tanpa harus mengandalkan institusi semata. Komunikasi persuasif dalam program penyuluhan ini diharapkan mampu mempengaruhi sikap orang tua dalam membina anak cacat. Selain itu faktor status sosial ekonomi juga mempengaruhi sikap mereka dalam membina anak cacat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efektivitas komunikasi persuasif dalam program RDK dengan sikap membina anak cacat di kalangan orang tua murid YPAC Surakarta, dan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dan sikap membina anak cacat di kalangan orang tua murid YPAC Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu penelitian untuk mengetahui sejauhmana hubungan antar variabel. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, yaitu menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok. Populasi penelitian ini adalah orang tua murid YPAC Surakarta. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu efektivitas komunikasi persuasif (variabel independen 1), status sosial ekonomi (variabel Independen 2), dan sikap membina anak cacat (variabel dependen), dan untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan analisis statistik Tata Jenjang Spearman untuk data kembar. Hasil analisis penelitian ini adalah pertama, ada hubungan signifikan antara efektivitas komunikasi persuasif dalam program RDK dengan sikap membina anak cacat di kalangan orang tua murid YPAC Surakarta. Bisa dilihat dari hasil uji signifikansi di mana harga t hitung lebih besar dari t tabel (5,756 > 1,684 > 1,671) dengan derajat kebebasan (df) = 44 dan tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 0,05. Kedua, ada hubungan suignifikan antara status sosial ekonomi dengan sikap membina anak cacat di kalangan orang tua murid YPAC Surakarta. Bisa dilihat dari hasil uji signifikansi di mana harga t hitung lebih besar dari t tabel (3,260 > 1,684 > 1,671) dengan derajat kebebasan (df) = 44 dan tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 0,05. Berarti hipotesa pertama dan hipotesa kedua dalam penelitian ini terbukti dan dapat diterima.