Abstrak


Hubungan Antara Harga Diri dan Penerimaan Sosial dengan Eksistensi Diri pada Cover Dancer Boyband dan Girlband Korea di Kota Malang


Oleh :
Beta Bela Pratiwi - G0111012 - Fak. Kedokteran

Cover dance boyband dan girlband Korea merupakan salah satu bentuk ekspresi penggemar K-pop. Fokus cover dance yaitu mengikuti gerakan yang sudah pernah ditampilkan oleh para artis Korea. Pandangan sebelah mata dari berbagai pihak banyak diterima oleh cover dancer boyband dan girlband Korea atas berbagai alasan. Tidak banyak yang menyadari bahwa dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan untuk menjadi cover dancer. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang eksistensi diri pada cover dancer boyband dan girlband Korea. Eksistensi diri adalah pencapaian individu yang diraih melalui pemanfaatan potensi-potensi yang dimiliki dalam aktivitas bermakna sebagai wujud keberadaan otentiknya. Eksistensi diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah harga diri dan penerimaan sosial. Harga diri dapat membuat seseorang menyadari dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Penerimaan sosial dapat menentukan sikap, perasaan, pikiran, dan perbuatan seseorang dalam memenuhi eksistensi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan penerimaan sosial dengan eksistensi diri pada cover dancer boyband dan girlband Korea di Kota Malang.

 

Penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Responden dari penelitian ini sebanyak 85 cover dancer dengan kriteria aktif menjadi cover dancer minimal satu tahun, berusia 18-25 tahun, dan berdomisili di Kota Malang. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa skala eksistensi diri yang dimodifikasi dari the existence scale dari Langle (2003), skala harga diri yang disusun sendiri oleh peneliti, dan skala penerimaan sosial yang dimodifikasi dari perceived acceptance scale dari Brock (1998).

 

Penelitian ini menggunakan analisis data regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan, positif dan kuat antara harga diri dan penerimaan sosial dengan eksistensi diri, dengan nilai

 

Fhitung > Ftabel (27,281 > 3,11), p-value=0,000 (p-value < 0,05), nilai R=0,632, dan nilai R2=0,4 atau 40%. Sumbangan efektif harga diri sebesar 37,67%, sedangkan

 

penerimaan sosial sebesar 2,33%. Hal ini menunjukkan bahwa harga diri memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap eksistensi diri dibandingkan penerimaan sosial.