Abstrak


Inovasi Pembuatan Free Germs Hand Sanitizer (FERTZ) yang Praktis dan Ekonomis dari Ekstrak Daun Kersen


Oleh :
Putri Sheryl Sholehah - I8313045 - Fak. Teknik

Kersen atau talok (Muntingia calabura L.) merupakan sejenis pohon peneduh yang mudah kita jumpai di pinggir jalan. Daun kersen memiliki kemampuan antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan E.coli. Proses isolasi kandungan antibakteri tersebut dapat dilakukan dengan metode maserasi (perendaman) menggunakan pelarut alkohol 70%. Daun kersen kering dimaserasi selama 3x24 jam dengan pengantian pelarut setiap harinya, selanjutnya diperas hingga diperoleh filtrat. Filtrat kemudian diuapkan untuk menghilangkan kandungan alkohol dengan menggunakan vacuum evaporator pada suhu 60oC hingga volumenya berkurang 80%. Ekstrak daun kersen kemudian diolah menjadi produk gel hand sanitizer. Dalam proses pembuatan hand sanitizer, carbomer (gelling agent) dilarutkan dengan aquadest yang dipanaskan pada suhu 80oC. Setelah Carbomer larut, suhu diturunkan menjadi 30oC dan dilakukan penambahan Triethanolamine/TEA (alkalizing agent) sambil diaduk hingga membentuk gel yang bening. Selanjutnya, dilakukan penambahan Gliserol(humektan), Propilen glikol (stabilizer), Metil paraben(pengawet), dan ekstrak kedalam gel dan diakhiri dengan penambahan pewarna serta essential oil. Formulasi hand sanitizer selanjutnya dianalisa kualitasnya meliputi analisa efektivitas antibakteri, pH, kadar alkohol, daya sebar gel, dan analisa organoleptik. Untuk analisa organoleptik, hal yang dianalisa meliputi warna, aroma, dan karakteristik setelah pemakaian (kecepatan kering dan tekstur). Pada pengujian kualitas formulasi hand sanitizer diperoleh bahwa, hasil optimum pada analisa efektivitas antibakteri terhadap E.coli terlihat pada konsentrasi 8 ml ekstrak /100 ml hand sanitizer yang ditandai terbentuknya zona hambat yang lebih besar dibandingkan ekstrak 4 ml dan 6 ml. Hand sanitizer dengan 8% ekstrak kemudian dilakukan pengujian lanjutan, hingga diperoleh data bahwa formulasi hand sanitizer tersebut memiliki pH 6 (produk komersial pH 5), daya sebar gel 59,30%(produk komersial 61,08%), dan tidak terdeteksi adanya kandungan alkohol sedangkan produk komersial mengandung ethanol 70%. Untuk pengujian organoleptik, sebanyak 64% panelis menyatakan kesesuaian terhadap formulasi hand sanitizer yang diproduksi. Dari percobaan, daun kersen dapat dijadikan produk gel hand sanitizer yang efektif mencegah pertumbuhan bakteri E.coli. Formulasi hand sanitizer tersebut telah memiliki karakteristik yang hampir sama dengan produk komersial, sehingga hand sanitizer ini sudah dapat dipasarkan ke masyarakat.