ABSTRAK Warisan budaya Indonesia adalah peninggalan berharga dari nenek moyang yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Tetapi keberadaannya kini, semakin terabaikan bahkan terancam hilang akibat pengaruh globalisasi hingga pengakuan sepihak (claim) dari negara asing yang dapat menyebabkan krisis identitas bangsa. Kasus klaim sejumlah karya seni budaya Indonesia oleh negara Malaysia dalam kegiatan promosi pariwisata bertajuk “Visit Malaysia 2007, Truly Asia”, telah memicu konflik bilateral dan reaksi keras dari masyarakat Indonesia. Fenomena ini juga tidak luput dari perhatian SidoMuncul sebagai salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Pihak SidoMuncul menanggapi klaim tersebut, dengan membuat iklan televisi atau Television Commercial (TVC) produk jamu Tolak Angin Cair versi “Truly Indonesia” yang ditayangkan selama dua bulan dari pertengahan Desember 2007 hingga Februari 2008 di media televisi. Fokus permasalahan penelitian ini, adalah tentang warisan budaya Indonesia berdasarkan beberapa aspek kebudayaan bangsa dengan wujud warisan budaya fisik dan nonfisik baik yang bersifat tradisional maupun kontemporer. Sedangkan tujuan penelitian, adalah untuk mengetahui representasi makna warisan budaya Indonesia melalui tanda-tanda teks maupun simbol dalam iklan televisi Tolak Angin versi “Truly Indonesia”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, dengan metode analisis semiologi Roland Barthes yang bersifat interpretatif. Elemen-elemen iklan televisi yang terdiri dari bentuk verbal dan nonverbal, merupakan sistem pertandaan sebagai sebuah jalinan teks. Sumber data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi rekaman dan foto iklan untuk melihat visualisasi, audio, karakteristik konsep, tipografi, slogan dan simbol iklan sebagai sintagma dan paradigma yang menjadi unit analisis. Teknik analisis data melalui beberapa tahap, yaitu mengamati tanda-tanda visual dan verbal sebagai teks iklan untuk menemukan makna denotasi, makna konotasi dan mitos yang berkaitan dengan ideologi yang ada di balik iklan Tolak Angin versi “Truly Indonesia”. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan, bahwa iklan ini mengungkapkan dua jenis pesan sebagai iklan komersial untuk mempromosikan produk inovatif jamu Tolak Angin Cair dan sebagai iklan institusional yang berperan dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia. Manifestasi warisan budaya ini, memiliki wujud fisik dan nonfisik yang mengandung unsur-unsur kebudayaan Indonesia berupa kehidupan spiritual, kesusastraan, kesenian, sejarah serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), baik yang bersifat tradisional maupun kontemporer. Warisan budaya juga mencerminkan identitas bangsa Indonesia yang terdiri dari identitas budaya lokal, identitas budaya nasional dan identitas budaya global.
