;

Abstrak


Perbandingan kadar cd4 sebelum dan enam bulan sesudah terapi antiretroviral pasien hiv-aids Kajian Di Rumah Sakit Sele Be Solu dan Puskesmas Kota Sorong Provinsi Papua Barat


Oleh :
Elim Ibelina Mangayun - S501008025 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Papua barat merupakan daerah yang menempati urutan ketujuh angka kejadian tertinggi HIV- AIDS di Indonesia. Sel CD4 merupakan sel yang berperan penting pada progresifitas penyakit HIV-AIDS. Pemeriksaan CD4 merupakan marker monitoring terapi dan prognosis pasien HIV. Peningkatan kadar CD4 pada terapi ARV merupakan indikator keberhasilan terapi ARV.
Tujuan: Membandingkan kadar CD4 sebelum dan enam bulan sesudah terapi antiretroviral pada pasien HIV-AIDS serta mengetahui efektifitas terapi kombinasi ARV lini I terhadap kadar CD4 pasien HIV- AIDS.
Metode: Desain penelitian kuantitatif eksperimental dengan pendekatan pre dan post terapi. Pengambilan sampel secara konsekutif pada 38 pasien HIV- AIDS di Rumah Sakit Sele be solu dan Puskesmas Sorong. Analisa data dengan uji t berpasangan jika data berdistribusi normal atau wilcoxon signed rank test jika data tidak berdistribusi normal.
Hasil: Terdapat perbedaan kadar CD4 sebelum dan enam bulan sesudah terapi ARV pada pasien HIV-AIDS di Rumah Sakit Sele be solu dan Puskesmas Sorong dengan nilai p < 0.05 untuk regimen kombinasi tenofovir, lamivudine dan efavirenz, sedangkan untuk ketiga regimen lainnya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dengan nilai p> 0,05.
Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan untuk perubahan kadar CD4 sebelum dan enam bulan sesudah terapi ARV menggunakan regimen terapi kombinasi tenofovir, lamivudine dan efavirenz.
Kata kunci : CD4, ARV, HIV-AIDS