Abstrak


Pengaruh Ajaran Ibnu Rusyd terhadap Gerakan Renaissance di Eropa Awal Abad XIV


Oleh :
Nurcahya - K4401033 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd, (2) pengaruh ajaran Ibnu Rusyd terhadap timbulnya gerakan renaissance di Eropa, (3) pengaruh pemikiran Ibnu Rusyd bagi dunia Islam. Penelitian ini menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis ada empat tahap kegiatan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis yang meliputi majalah dan buku-buku. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis historis, yaitu analisis yang mengutamakan ketajaman dalam menginterpretasikan fakta sejarah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pemikiran Ibnu Rusyd (Averros) mempunyai karakteristik yang terletak pada rasionalitas yang kuat. Ibnu Rusyd mampu mengaplikasikan kemampuannya di bidang perundang-undangan (fiqh) dan kedokteran. Ibnu Rusyd dikenal sebagai seorang filosof, dalam hal ini Ibnu Rusyd memiliki kecenderungan terhadap pemikiran-pemikiran Aristoteles. Ibnu Rusyd memberikan komentar terhadap karya-karya Aristoteles yang dibaginya menjadi tiga bagian utama yaitu, al-Syarh al-Akbar (komentar besar), al-Syarh al-Awsath (komentar menengah) dan al-Talkish (ringkasan). Dari komentar-komentarnya itu, Ibnu Rusyd mengetengahkan beberapa hal, antara lain pengetahuan tentang masalah-masalah juziat, keazalian dan keabadian alam. Secara umum Ibnu Rusyd berpendapat bahwa tugas filsafat adalah berfikir tentang maujud untuk mengetahui Sang Pencipta. (2) Sebelum masa Renaisance, pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd dapat dikatakan telah mempengaruhi pola pikir pendeta-pendeta gereja. Mereka mulai menggunakan komentar bebas dalam menyampaikan pelajaran filsafat meski masih berada dalam aturan-aturan gereja. Di pihak lain, muncul guru-guru yang dikenal sebagai golongan Averroisme pada abad XIV. ketika gerakan Renaisance mulai bergulir, fenomena tersebut semakin tampak, dimana kaum terpelajar terpecah menjadi dua kelompok, pendukung Averroisme dan pendukung Alexander Aphrodisias. Namun diantara mereka banyak yang memilih Averoisme karena kerasionalitasannya. Di dalam kelompok Alexandria muncul golongan humanis yang mempergunakan ilmu Islam. (3) Pemikiran Ibnu Rusyd memang sangat menggemparkan dan mempengaruhi alam pikir dunia pada masa itu, di dunia Islam hanya berkat kekuatan ahli sunnah yang telah dibentengi oleh Al-Asy’ari dan Al-Ghazali saja filsafat Ibnu Rusyd tidak dapat mempengaruhi dunia pikiran pada waktu itu. Di dunia Islam muncul anggapan yang menyatakan bahwa pemikiran Ibnu Rusyd dan beberapa filosof peripatetik Islam lainnya bertentangan dengan agama, tetapi kalau di perhatikan secara mendalam justru Ibnu Rusyd berusaha mendamaikan pemikiran filsafat peripatetik agar sejalan dengan ajaran Islam.