Abstrak


Kesetimbangan Fasa Padat-Cair Asam Palmitat-Urea-Etanol pada Proses Inklusi Urea: Model Heterogen


Oleh :
Dwi Ardiana Setyawardhani - 197301311998022001 - Fak. Teknik

Asam lemak tak jenuh ganda (Poly Unsaturated Fatty Acids/PUFAs) memegang peranan penting dalam bidang kesehatan, khususnya untuk penanganan dan pencegahan berbagai penyakit degeneratif, serta perkembangan otak bayi dan balita. PUFAs dapat dikonsentrasikan dari minyak hewani/nabati dengan menggunakan proses inklusi urea. Pada prinsipnya, proses ini adalah pemisahan PUFAs dari asam lemak jenuh (Saturated fatty Acids/SFAs) berdasarkan perbedaan ukuran diameter molekul asam lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model termodinamika yang sesuai untuk menggambarkan kesetimbangan fasa padat-cair antara asam palmitat dan urea, menentukan nilai koefisien aktivitas pada model tersebut dan parameter-parameter interaksi antar molekul. Sejumlah tertentu asam palmitat dicampurkan dengan urea etanolik disertai dengan pengadukan dan pemanasan hingga membentuk larutan homogen. Selanjutnya larutan didinginkan perlahan-lahan hingga terbentuk kristal inklusi urea. Suhu saat terbentuk kristal pertama kali, merupakan suhu kesetimbangan fasa padat-cair asam palmitat-urea-etanol. Data suhu dan komposisi kesetimbangan dimodelkan secara thermodinamika dengan pendekatan berbasis Excess Gibbs Free Energy, menggunakan asumsi bahwa molekul asam palmitat tidak terlarut ke dalam molekul urea membentuk larutan padat, sehingga dapat dianggap bahwa pada fasa padat, keduanya merupakan komponen murni. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada kondisi kesetimbangan, fasa cair campuran asam palmitat, urea dan etanol sedikit menyimpang dari kondisi ideal dengan nilai koefisien aktivitas sebesar 1,335. Ketidak-idealan tersebut dimodelkan dengan beberapa model termodinamika. Model van Laar terbukti paling sesuai menggambarkan kondisi inklusi urea, dengan faktor yang paling berperan adalah tingkat polaritas cairan dan struktur molekul komponenkomponen penyusunnya.