Latar Belakang : Penggunaan APD di Unit Kerja Central Sterile Supply Departement (CSSD) dapat memberikan kelancaran proses kerja dan dapat memberikan keselamatan dan kesehatan kerja. Mengingat faktor dan potensi bahaya di Unit Kerja CSSD sangat besar maka pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta mewajibkan pekerja untuk menggunakan APD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan APD di Unit Kerja CSSD Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta yang disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Metode Penelitian : Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan memberikan gambaran mengenai penggunaan APD di Unit Kerja Central Sterile Supply Departement (CSSD) Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan di Unit Kerja CSSD faktor bahaya yang besar adalah faktor bahaya biologi. Unit Kerja CSSD telah menyediakan SPO, pengadaan atau penyediaan APD, pemeliharaan APD serta jenis dan fungsi APD yang telah dilakukan dengan baik dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hanya saja penggunaan APD belum terlaksana dengan baik dan belum sesuai dengan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Simpulan : Secara garis besar penggunaan APD di Unit Kerja CSSD Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per 08/MEN/VII/2010. Saran dari peneliti yaitu peningkatan sosialisasi dan pengawasan mengenai APD yang harus dilakuakan oleh kepala Unit Kerja CSSD atau Tim P2K3.
Kata Kunci : Implementasi Penggunaan APD di CSSD
