ABSTRAK
Kebutuhan air bersih di Kecamatan Karangpandan mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas produksi air bersih, selain itu PDAM Tirta Lawu juga perlu mengkaji dan menganalisis kembali kapasitas reservoir yang ada sekarang apakah masih cukup untuk beberapa tahun mendatang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu pengumpulan data yang kemudian dianalisis datanya untuk diambil kesimpulan, dengan melakukan analisis pertambahan pelanggan sampai tahun 2036, analisis rata-rata kebutuhan air bersih tiap jam di Kecamatan Karangpandan sampai tahun 2036, dan analisis ketersediaan debit produksi air bersih sampai tahun 2036.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan rumus proyeksi jumlah pelanggan mengalami peningkatan yaitu dari 4.155 SR di tahun 2016 menjadi 5.198 SR di tahun 2036. Hasil volume kebutuhan air lebih besar daripada ketersediaan debit produksi pada tahun 2036 maka perlu adanya penambahan minimum jumlah ketersediaan air dan dari cara trial didapat penambahan sebesar 10 m3/jam. Didapatkan jumlah suplai 727,83 m3/hari dan jumlah kebutuhan -552,89 m3/hari. Kapasitas reservoir yang ada sekarang sebesar 200 m3 sehingga tidak cukup untuk menampung kebutuhan air bersih untuk pelanggan. Solusinya adalah tidak perlu membuat reservoir baru tetapi dengan menambah terus ketersediaan airnya sampai jumlah kebutuhan mencapai angka minimum artinya tidak melebihi kapasitas reservoir yang sudah ada sebesar 200 m3.
Kata - kunci : kebutuhan air, ketersediaan debit produksi, kapasitas reservoir
