Abstrak


Hubungan gerakan berulang dengan kelelahan kerja pada pekerja pemetik daun teh di Perkebunan Teh Kemuning Karanganyar


Oleh :
Nur Azizah - R0212035 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Data mengenai kecelakaan kerja menurut Depnakertrans pada tahun 2004, di Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja, 27,8% disebabkan kelelahan yang cukup tinggi, lebih kurang 9,5% atau 39 orang mengalami cacat. Cedera yang disebabkan oleh gerakan berulang bukan merupakan penyakit akut atau jangka pendek yang terjadi dari kecelakaan satu kali, tetapi sebaliknya merupakan hasil dari efek kronis yang bertahap, disebabkan oleh trauma berulang. Pada Survey awal terdapat 60 % pekerja mengeluhkan perasaan lelah yang diterima setelah bekerja selama 6 jam perhari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gerakan berulang dengan kelelahan kerja.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Responden pekerja pemetik daun teh sejumlah 32 responden dari 60 tenaga kerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan stopwatch untuk menghitung frekuensi gerakan berulang pada tangan dan reaction time untuk mengukur kelelahan kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Korelasi pearson.
Hasil : Hasil penelitian dari 32 responden yang diteliti nilai kelelahan kerja menunjukkan rata-rata 331.7 dan gerakan berulang menunjukkan rata-rata 54. Hasil uji Korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan dengan nilai r = 0.595; p value = 0.000 dengan nilai arah korelasi + (positif) dan kekuatan korelasi sedang diantara kedua variabel.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan dan hubungan yang positif antara gerakan berulang dengan kelelahan kerja, artinya jika semakin tinggi gerakan berulang maka semakin tinggi kelelahan kerja.
Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Gerakan Berulang, Pemetik Daun Teh