Latar belakang Angka kejadian menometroragia di RSUD Karanganyar tahun 2015 sebesar 90,36%. Prevalensi angka kejadian anemia di Indonesia (Riskesdas 2013) sebesar 27,1%.
Tujuan: Untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada menometroragia disertai anemia sedang di RSUD Karanganyar.
Metode: Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian Ny. P P1A0 dengan menometroragia disertai anemia sedang. Tempat : RSUD Karanganyar. Cara pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung dan studi dokumen rekam medik. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasar 7 langkah varney dan SOAP.
Hasil: Ny. P datang dengan keluhan menstruasi selama 3 minggu, jumlah darah banyak (4-5 kali ganti pembalut/hari). Hasil pemeriksaan dalam dan inspekulo dalam batas normal. Haemoglobin 8,5 g/dL. Pemberian terapi berupa injeksi dexamethasone 1 ampul, Cytotex ½ tablet/5 jam, Amoxicillin 500 mg/8jam, Metronidazole 500 mg/8jam, Paracetamol 500 mg 3x1, tindakan kuretase, transfusi darah. Setelah perawatan 1 hari post Kuretase, kondisi pasien membaik, perdarahan berhenti, Haemoglobin 10,1 g/dL.
Kesimpulan: Ny. P P1A0 dengan menometroragia disertai anemia sedang telah mendapatkan terapi dan tindakan seperti diatas, perawatan suportif selama 3 hari, perdarahan berhenti, anemia belum teratasi. Tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.
Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Menometroragia, Anemia Sedang
