ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Latar belakang berdirinya kerajinan kulit “Karya Remaja”, (2) Proses pembuatan kerajinan kulit “Karya Remaja”, (3) Faktor penghambat dan pendukung dalam kerajinan kulit “Karya Remaja”, (4) Visualisasi bentuk karya kerajinan kulit “Karya Remaja”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan yang dipilih yaitu bapak Zubaidi, peristiwa, tempat dan dokumen. Teknik Sampling yang digunakan adalah “Purposive Sampling” atau sampel bertujuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data dan informant review. Teknik Analisis data terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dengan analisis model mengalir atau flow model of analysis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Latar belakang berdirinya kerajinan kulit “Karya Remaja” adalah tersedianya bahan baku, membuka lapangan pekerjaan dan pencarian nafkah, (2) Proses pembuatan kerajinan kulit “Karya Remaja” adalah bahan baku kulit sapi tersamak yaitu kulit yang telah melalui proses penyamakan dengan bahan pokok kulit sapi mentah, bahan penyamak nabati berupa babakan kulit kayu akasia, bahan bantu Na2S (Natrium Sulfur), kapur, H2SO4 (Asam Sulfat), garam, dan TRO (Turkish Red Oil). Alat yang digunakan untuk proses penyamakan berupa mesin giling akasia, mesin molen, mesin pres, mesin split, dan pisau buang daging. Proses pembuatan bahan baku sebagai berikut tahap awal pembuatan kulit tersamak (tahap pemilihan kulit mentah, tahap perendaman kulit mentah, tahap pengapuran dan pembuangan daging, tahap pembelahan, tahap pembuangan kapur), tahap penyamakan, tahap pencucian kulit tersamak, tahap penjemuran dan pengeringan kulit tersamak, dan tahap penyelesaian. Proses pelaksanaan pembuatan karya kerajinan kulit “Karya Remaja” melalui tahap: menyiapkan bahan, menyiapkan alat, memotong kulit tersamak, pewarnaan ikat pinggang, pengukiran ikat pinggang, penyesetan (penipisan) ikat pinggang, pelapisan (pengeliman) ikat pinggang, penjahitan ikat pinggang, dan yang terakhir finishing ikat pinggang. (3) Faktor pendukung dalam pembuatan adalah tersedianya bahan baku kulit sapi dan ketrampilan dalam bidang ukir sedangkan faktor penghambatnya adalah modal dan peralatan yang terbatas, kurangnya pemasaran dan tenaga kerja. (4) Visualisasi bentuk kerajinan kulit “Karya Remaja” dalam berbagai ukuran atau jenis semua diwujudkan dalam 3 dimensi yaitu ikat pinggang, sandal, sepatu, sepatu sandal, dompet, dan gantungan kunci dengan kulit tersamak sebagai bahan bakunya.