Abstrak


Hubungan antara kecerdasan emosi dan iklim organisasi dengan burnout pada pegawai kantor pelayanan pajak (kpp) pratama Sleman


Oleh :
Hentyn Drajad Rudyarwaty - G0112049 - Fak. Kedokteran

Era globalisasi saat ini, semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dibidang industri dapat timbul pesaingan antar organisasi yang kompleks dan tuntutan organisasi yang tinggi sehingga menyebabkan individu mengalami burnout. Burnout merupakan bentuk kelelahan fisik, mental maupun emosi karena tuntutan pekerjaan terus menerus dalam jangka waktu lama berakibat pada penarikan diri. Burnout dapat dipengaruhi berbagai faktor baik internal maupun ekstrenal, diantaranya kecerdasan emosi dan iklim organisasi. Kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan mengelola emosi baik dalam diri maupun orang lain serta iklim organisasi merupakan persepsi individu terhadap lingkungan kerjanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan iklim organisasi dengan burnout, hubungan antara kecerdasan emosi dengan burnout, dan hubungan antara iklim organisasi dengan burnout pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman berjumlah 116 pegawai. Sampling menggunakan studi populasi sehingga semua populasi dijadikan responden. Instrumen yang digunakan adalah skala burnout , skala kecerdasan emosi, dan skala iklim organisasi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kecerdasan emosi dan iklim organisasi dengan burnout , ditunjukkan dengan Fhitung 70,968 (>Ftabel 3,090), p=0,000 (p<0,05), dan koefisien korelasi R=0,771. Secara parsial penelitian ini juga menunjukkan ada hubungan negatf yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan burnout dengan nilai korelasi 0,289 dan p=0,004 (p<0,05). Terdapat hubungan negatif dan signifikan antara iklim organisasi dengan burnout dengan nilai korelasi 0,454 dan p=0,000 (p<0,05). Nilai R2 yang diperoleh 0,594 berarti dalam penelitian kecerdasan emosi dan iklim organisasi secara serentak memberikan sumbangan efektif sebesar 59,4%. Terhadap burnout. Sumbangan relatif sebesar 9,52% untuk variabel kecerdasan emosi dan 90,47% untuk variabel iklim organisasi
Kata kunci: Kecerdasan emosi, iklim organisasi, burnout