Abstrak


Implementasi hazard identification risk assessment and control pada proses produksi bc. casting gedung c pt. showa Indonesia manufacturing Cikarang


Oleh :
Tari Tri Apsari - R0013101 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Setiap proses pekerjaan memiliki risiko bahaya memungkinkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko yang bertujuan untuk mencipatakan lingkungan kerja yang aman , efesien dan produktif serta harus memenuhi ketentuan dari implementasi OHSAS 18001 : 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi bahaya, Dampak yang ditimbulkan, Penilian risiko serta upaya pengendalian yang tepat untuk mengurangi atau meminimalisir potensi bahaya yang mungkin terjadi pada proses kerja Melting, Casting, dan Cutting di PT. Showa Indonesia Manufaturing.
Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan metode deskriptif untuk menggambarkan proses kerja Melting, Casting, dan Cutting di area BC. Casting PT. Showa Indonesia Manufacturing.
Hasil Penelitian: Identifikasi dilakukan pada proses pekerjaan Melting, Casting, dan Cutting di area BC. Casting memiliki potensi bahaya ergonomi, bahaya lingkungan, bahaya kesehatan dan bahaya mekanik. Dampak yang kemungkinan terjadi yaitu luka bakar, patah tulang, bahkan kematian. Nilai tingkat risiko yang ditemukan adalah tingkat risiko sedikit (slight) dan nilai risiko rendah ( Low), untuk nilai risiko menengah (medium), tinggi (high) dan sangat tinggi (very high) tidak ditemukan. Pengendalian yang dilakukan yaitu rekayasa Teknik, rekayasa administrasi dan Alat Pelindung Diri (APD).
Simpulan Penelitian: Perusahaan telah mengupayakan HIRAC di area kerja yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada elemen 2 kriteria 2.1.1 dan OHSAS 18001:2007 klausul 4.3.1
Kata Kunci: Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian risiko