Abstrak


Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Dan Plasticizer Gliserol Pada Edible Film Berbasis Gelatin Komersial Terhadap Sifat Fisik Mekanik Serta Aktivitas Antioksidan


Oleh :
Oki Dwi Laksana - H1912017 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Plastik banyak digunakan untuk mengemas makanan. Kemasan plastik mempunyai beberapa keunggulan karena sifatnya yang kuat, ringan, inert, tidak karatan dan bersifat termoplastik (heat seal) serta dapat diberi warna. Tetapi kemasan ini juga mempunyai kelemahan yaitu adanya zat-zat monomer dan molekul kecil lain dari plastik yang melakukan migrasi ke dalam bahan makanan yang dikemas dan juga tidak ramah lingkungan karena tidak mudah terurai. Alternatif jenis pengemas yang dapat digunakan ialah edible film. Edible film dapat terbuat dari gelatin sapi. Keunggulan gelatin sapi yaitu mempunyai tulang femur yang kompak dan mempunyai kandungan kolagen yang tinggi. Edible film berbahan dasar gelatin sebagai pembawa zat aditif seperti antioksidan. Untuk memaksimalkannya maka perlu ditambahkan rempah-rempah. Rempah-rempah memiliki kandungan yang dapat menghambat kerusakan secara oksidatif. Salah satu komoditas yang dapat digunakan adalah temulawak. Kandungan minyak atsiri pada temulawak tergolong cukup tinggi, yaitu 3,81%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi gliserol yang tepat untuk menghasilkan edible film gelatin sapi komersial dengan sifat fisik-mekanik terbaik, mengetahui sifat fisik dan aktivitas antioksidan edible film dengan penambahan minyak atsiri temulawak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pembuatan edible film gelatin dengan variasi konsentrasi gliserol terdiri dari dari 1 faktor, yaitu konsentrasi gliserol yang terdiri dari 0,8%, 1,1%, 1,4%, dan 1,7% (v/v), serta pembuatan edible film dari gelatin dengan minyak atsiri temulawak terdiri dari 1 faktor, yaitu konsentrasi minyak atsiri temulawak yang terdiri dari 0,15%, 0,23%, dan 0,30% (v/v aquades). Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan metode one way Analysis of Varians (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian konsentrasi gliserol terpilih terhadap karakteristik fisik dan mekanik yaitu pada konsentrasi 0,8%. Penambahan minyak atsiri temulawak dapat menurunkan laju transmisi uap air. Minyak atsiri temulawak dengan konsentrasi 0,15%; 0,23%; dan 0,30% tidak mempengaruhi aktivitas antioksidan dan warna.

Kata kunci : edible film, gelatin, temulawak