Abstrak


Gerakan DI/TII di Brebes Selatan Kab. Brebes Jawa Tengah 1948-1957


Oleh :
Safrudin Arief - - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Gerakan DI/TII di Brebes Selatan Kab. Brebes Jawa Tengah 1948-1957. Skripsi. Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2006 . Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, (1) Faktor-faktor apa yang melatarbelakangi gerakan DI/TII di Brebes Selatan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, (2) Bagaimana kesatuan yang terbentuk dalam tubuh DI/TII dan aktivitasnya di Brebes Selatan tahun 1948-1957, dan (3) Bagaimana pengaruh gerakan DI/TII terhadap stabilitas keamanan dan kehidupan sosial politik masyarakat Brebes Selatan Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui, (1) Latar belakang gerakan DI/TII di Brebes Selatan, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, (2) Kesatuan yang terbentuk dalam tubuh DI/TII dan aktivitasnya di Brebes Selatan tahun 1948-1957, serta (3) Pengaruh gerakan DI/TII terhadap stabilitas keamanan dan kehidupan sosial politik masyarakat Brebes Selatan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian dengan pendekatan social politik. Dilihat dari sudut temporal, penelitian ini adalah penelitian sejarah, maka digunakan metode sejarah yang didasarkan pada empat tahap: heuristik, kritik sumber atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Proses heuristik yang dilakukan antara lain dengan; Wawancara, Studi Dokumen, dan Studi Pustaka. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini sendiri dilakukan di Brebes Selatan, sebagai lokasi penelitiannya. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, (1) Faktor yang melatarbelakangi gerakan DI/TII di Brebes Selatan, secara umum karena reorganisasi dalam tubuh militer Indonesia yang menyebabkan tersingkirnya kelompok-kelompok kelaskaran, adanya konflik ideologi (Islam, Federal, dan Komunis), dan situasi politik Indonesia. keagamaan yang fanatik dengan kepatuhan kepada tokoh agama/kyai, dan kebijakan pemerintah yang merugikan dan mementingkan kelompok tertentu, sehingga memunculkan ketegangan yang mengkaitkan antara Islam, Federal dan komunis, disamping faktor geografis yang memungkinkan untuk tumbuhnya suatu gerakan, (2) Kesatuan yang terbentuk dalam tubuh DI/TII dan aktivitasnya di Brebes Selatan tahun 1948-1957, kesatuan ini awalnya terdiri dari kesatuan DI asli, hasil dari penggabungan Bn. V pimpinan Amir Fatah, Hizbullah Brebes, dan MI Pekalongan. Selanjutnya terjadi asimilasi dengan bergabungnya komponen AUI dan Bn. 426 dengan aktivitas kedalam dan keluar, untuk daerah Brebes Selatan terdapat kelompok DI/TII Kastolani yang merupakan kelompok gerombolan karena terdiri dari para petualang dan kriminil, dan (3) Pengaruh gerakan DI/TII terhadap stabilitas keamanan dan kehidupan sosial politik masyarakat Brebes Selatan, menjadi tidak stabil dikarenakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan DI kepada masyarakat Brebes Selatan. Sebagai konsekuensinya, mereka harus dapat bertahan hidup dengan cara apapun, meski dengan perbuatan yang diluar batas ketentuan agama dan hal ini membawa pengaruh kepada kemunduran dan kehancuran DI/TII sendiri, karena dukungan masyarakat semakin berkurang, ditambah dengan tindakan TNI kepada gerakan ini.